Kampung Kumuh di RW 004 Kelurahan Kenari, Ketua RW Ungkap Masih Ada Warga Tak Miliki MCK
- tvOnenews/A.R Safira
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua RW 004 Kelurahan Kenari, Jakarta Pusat angkat bicara mengenai kondisi warganya usai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) menargetkan melakukan penataan 55 RW kumuh, dengan dana mencapai Rp317,8 miliar.
Andi (57) menjelaskan bahwa dari 15 RT yang dibawahinya ini terdiri dari sekitar 3.000 jiwa.
“Di RW 004 ini sebetulnya ada 15 RT. Kita terdiri dari 1.000 KK, kurang lebih 3.000 jiwa lah,” kata Andi, saat ditemui, Selasa (23/9/2025).
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Lebih lanjut Andi mengungkapkan bahwa dari ribuan jiwa yang tinggal di lingkungannya ini masih terdapat 2 hingga 3 persen warganya yang tidak memiliki Mandi Cuci Kakus (MCK).
“Banyak juga rumah warga itu yang belum punya kamar mandi ya. Ada beberapa lah, ya sekitar kurang lebih 2-3 persen,” ucap Andi.
Sementara itu Andi menerangkan bahwa dalam mengatasi permasalahan ini, pihaknya telah dibantu oleh Kementerian Sosial (Kemensos) yang membangun MCK bersama.
“Ya kita bikin tuh 2 (MCK) itu. Itu kemarin dapet dari Kemensos justru waktu (zaman) Bu Risma itu kita dialog, Bu Risma langsung tanggap. Itu lah yang saya tahu apa. Pejabat yang peduli sama masyarakat dan birokrasinya itu gak bebelit-belit ya,” terang Andi.
Namun walaupun ada warga yang tidak memiliki MCK, Andi memastikan tidak ada warganya yang kelaparan.
“Ya intinya sih kalau buat orang kelaparan nggak ada di sini,” tutur Andi.
Selain itu Andi menerangkan, mengenai kondisi rumah warganya yang tak layak huni, dirinya juga menjelaskan tergantung dari persepsi orang yang melihatnya.
“Itu kan persepsi ya kayak gitu. Tinggal tergantung siapa yang melihat aja,” tukas Andi.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) menargetkan penataan 55 RW kumuh sepanjang tahun 2025.
Penataan ini dilakukan secara bertahap di lima wilayah kota administrasi, dengan fokus pada peningkatan kualitas sarana, prasarana, dan utilitas permukiman.
Berdasarkan data LOKASI CIP 2025 yang diterima tvOnenews.com, Senin (22/9/2025), kawasan kumuh yang menjadi prioritas penanganan tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Di Jakarta Pusat, terdapat sepuluh RW yang masuk program penataan, di antaranya RW 003 dan 004 Kelurahan Gunung Sahari Utara, RW 003 dan 007 Kelurahan Kemayoran, RW 004 dan 005 Kelurahan Kebon Kosong, RW 004 Kelurahan Gunung Sahari Selatan, RW 002 Kelurahan Cempaka Baru, RW 004 Kelurahan Kenari, hingga RW 001 Menteng.
Jakarta Utara fokus pada wilayah pesisir dengan tiga RW, yakni RW 004 Kapuk Muara, serta RW 009 dan 015 Kelurahan Pejagalan.
Sementara di Jakarta Barat, jumlahnya paling banyak dengan sedikitnya 17 RW. Penanganan mencakup RW 007 hingga 010 di Kelurahan Cengkareng Barat, RW 001, 003, 004, dan 005 di Kelurahan Kamal, RW 002 dan 004 Rawa Buaya, hingga RW 003 Kota Bambu Selatan. RW 010 Semanan, RW 008 Tegal Alur, RW 001 Kelurahan Semanan, RW 011 Kapuk, terakhir RW 003 dan 011 Kelurahan Cengkareng Timur.
Di Jakarta Selatan, kawasan padat seperti RW 002 dan 007 Kelurahan Karet Kuningan, RW 001, 002, dan 005 Kelurahan Karet, RW 001 dan 013 Menteng Dalam, RW 001, 004, 005 Kuningan Timur, hingga RW 002 dan 005 Kelurahan Manggarai Selatan.
Untuk Jakarta Timur, terdapat 14 RW, di antaranya RW 004 dan 010 Kelurahan Cipinang, RW 003, 004, dan 009 Pekayon, RW 001, 002, 003, 004, dan 011 Pondok Kopi, hingga RW 005, 007, dan 008 Penggilingan.
Program ini menyasar perbaikan jalan lingkungan, drainase, jembatan antar kampung, penerangan jalan umum, hingga penyediaan fasilitas MCK komunal.
Pemprov menegaskan penataan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup warga tanpa menggusur mereka dari lingkungan tempat tinggal.
Dengan total 55 RW ditangani di tahun 2025, pemerintah berharap masalah kawasan kumuh dapat dikurangi secara signifikan menuju target penataan seluruh RW kumuh Jakarta pada 2026.
Total anggaran yang disiapkan tahun 2025 mencapai Rp317,8 miliar, dengan target penataan 55 RW kumuh yang tersebar di enam wilayah kota/kabupaten administrasi. (ars/muu)
Load more