Sanitasi Tomang Tak Memadai, Ketua RW Kasih Solusi Pemprov Jakarta Beli Lahan untuk Bangun MCK Komunal
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Persoalan sanitasi di RW 012 Tomang Banjir Kanal, Jakarta Barat, menjadi simbol bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak sungguh-sungguh dalam penyediaan fasilitas dasar.
Ketua RW 012 Tomang, Ade Wirya, menegaskan bahwa keterbatasan lahan seharusnya bukan alasan untuk membiarkan warganya terus kesulitan akses MCK.
“Kalau pemerintah mau membeli lahan, satu lahan untuk MCK atau septic tank komunal mungkin bisa aja sih,” ujar Ade Wirya kepada tvOnenews.com, Sabtu (27/9).
Ade mengungkapkan, MCK di wilayahnya sejatinya sudah ada sejak lama, bahkan diperkirakan dibangun pada era 1980-1990 dengan bantuan pihak swasta maupun pemerintah.
Namun, kondisi permukiman yang padat dan rumah-rumah kecil tanpa WC pribadi membuat fasilitas sanitasi itu tidak pernah cukup.
“Ya makanya dibuatkan MCK. Dan MCK itu sebenarnya sudah lama, itu bantuan-bantuan dari baik pihak swasta, sama pemerintah,” jelas Ade.
Menurutnya, solusi yang ideal sebenarnya sudah jelas, yakni pemerintah menyediakan septic tank bagi rumah yang belum memiliki fasilitas sendiri.
“Pemerintah dalam hal ini apalagi WC ya, Pemprov DKI malah diwajibkan untuk di setiap rumah mempunyai septic tank masing-masing. Supaya saluran-salurannya tidak terkena limbah ya,” tegasnya.
Meski demikian, Ade pesimistis upaya tersebut bisa terwujud tanpa campur tangan langsung Pemprov DKI Jakarta.
“Kalau setiap rumah (punya WC) ya nggak tahu, tergantung dari pemerintahnya kan gitu,” ucapnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim, menekankan bahwa peran wali kota seharusnya lebih proaktif dalam mengurus persoalan dasar warganya, termasuk soal sanitasi.
“Jadi ini kadang-kadang kalau Jakarta ini kan yang bikin repot nih adalah mestinya wali kota juga terlibat, nggak langsung dinas gitu, wali kotanya juga harus punya data,” kata Chico.
Ia menambahkan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga telah memerintahkan agar wali kota lebih aktif menyelesaikan persoalan warga.
“Mereka juga mesti lebih proaktif nih soal gini-gini,” pungkasnya.
Kondisi di lapangan menunjukkan masih ada sekitar 200 kepala keluarga di RW 012 yang menghadapi kesulitan sanitasi.
Load more