ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pakar Komunikasi: Sekali Off the Record Bocor, Publik yang Jadi Korban

Pakar komunikasi dan jurnalis senior Wicaksono menegaskan bahwa off the record dalam praktik jurnalistik bukanlah basa-basi, melainkan kontrak moral. Pandangannya itu ia sampaikan melalui tulisan berjudul “Malaikat, Iblis, dan Off the Record”.
Jumat, 5 September 2025 - 23:54 WIB
Ilustrasi yang dibuat dengan kecerdasan buatan (AI) tentang kebebasan pers dalam peliputan.
Sumber :
  • Antara

tvOnenews.com -Pakar komunikasi dan jurnalis senior Wicaksono menegaskan bahwa off the record dalam praktik jurnalistik bukanlah basa-basi, melainkan kontrak moral. Pandangannya itu ia sampaikan melalui tulisan berjudul “Malaikat, Iblis, dan Off the Record”.

“Suatu hari seorang pejabat mengundang kalangan pers. Di depan para wartawan, sang narasumber berbicara tentang banyak hal, termasuk isu-isu mutakhir. Suaranya pelan, penuh jeda, seolah sedang menimbang setiap kata. Lalu keluar kalimat sakral itu: ‘Semua ini off the record, ya’,” tulis Wicaksono, dikutip dari akun Facebooknya, Jumat (5/9).

Ia mengibaratkan narasumber sebagai malaikat yang membawa cahaya berupa pengetahuan, sedangkan wartawan adalah penjaga kitab suci yang wajib menjaga titipan itu. 

“Off the record adalah cara malaikat ini melindungi dirinya, sekaligus menjaga agar informasi tidak menimbulkan kekacauan sebelum waktunya. Wartawan yang mendengarkan, dalam hal ini, ibarat penjaga kitab suci: mereka berhak mendengar, tapi tidak berhak membacakannya ke khalayak,” ujarnya.

Namun di luar ruangan, kata Wicaksono, selalu ada “iblis” yang menunggu, yakni wartawan yang tidak hadir dalam pertemuan tetapi menerima bocoran dari dalam. “Padahal, dalam tradisi jurnalisme yang sehat, off the record itu melekat pada informasi, bukan pada siapa yang mendengar. Begitu kata sakral itu diucapkan, informasi otomatis disegel, seperti kitab dengan sampul terkunci,” tulisnya.

Menurut Wicaksono, pelanggaran off the record akan menghancurkan ekosistem kepercayaan antara narasumber dan jurnalis. “Sekali pagar off the record dilanggar, dampaknya jauh lebih besar daripada sekadar kehilangan satu berita. Narasumber akan berhitung ulang. Mereka bisa memilih untuk diam, berbicara normatif, atau bahkan tidak lagi percaya pada media. Malaikat berhenti turun ke bumi,” tegasnya.

tvonenews

Ia juga menolak dalih “publik berhak tahu” sebagai pembenaran. 

“Sama seperti dokter yang tidak boleh membuka rekam medis pasien sembarangan, atau pengacara yang tidak boleh membocorkan rahasia klien, wartawan pun tidak bisa membenarkan pengkhianatan dengan dalih kepentingan publik,” tulisnya.

Wicaksono menambahkan, di Amerika Serikat dan Inggris, prinsip off the record dihormati secara ketat dengan sanksi tegas bagi pelanggarnya. Di Indonesia, praktik ini kerap dianggap cair, sehingga rawan dilanggar demi kepentingan pribadi.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT