Misteri Arya Daru Ingin Pergi ke Bandara Belum Terungkap, Sosok ini Pertanyakan Motifnya hingga sang Diplomat Muda...
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Praktisi hukum mempertanyakan motif diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Panngayunan alias ADP (39) ingin pergi ke bandara.
Polda Metro Jaya sebelumnya menyampaikan bahwa Arya Daru Pangayunan ada keinginan pergi ke bandara setelah belanja di pusat perbelanjaan.
Hingga saat ini, motif Arya Daru Pangayunan hendak menuju bandara masih menjadi misteri.
Praktisi Hukum dan HAM, Nicholay Aprilindo menyoroti pernyataan polisi terkait Arya Daru sempat ingin ke bandara sebelum ditemukan tewas pada Selasa (8/7/2025).
"Pertanyaan kami adalah dalam rangka apa dia ke bandara?," tanya Nicholay dalam saluran di program Tim Fakta tvOne dikutip, Kamis (7/8/2025).
- tvOneNews
Dalam keterangan Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Arya Daru pergi belanja ke Mal Grand Indonesia, Senin, 7 Juli 2025.
Arya saat itu belanja sejak pukul 17.52 WIB. Yang paling janggal, diplomat muda tersebut kepergok ditemani oleh dua orang lainnya.
Dugaan dua orang terekam dalam CCTV di mal diyakini adalah sosok Vara dan Dion yang disebut sebagai rekan kerja Arya Daru.
Pergerakan ketiganya hingga kini masih menjadi misteri, terutama identitas mengenai sosok Vara dan Dion.
Setelah beberapa jam belanja di mal Grand Indonesia, Arya mencegat taksi via offline.
- Facebook Arya Daru / istock
Hal ini selaras dengan penjelasan istri Arya yang mengaku tidak bisa berkomunikasi sejak menunggu taksi usai sang suami belanja di mal.
Menariknya, momen tersebut sudah tidak merekam Arya Daru ditemani oleh kedua rekannya.
"Menurut informasi yang kami dapatkan, dia sempat menelepon istrinya pukul 21.00 WIB mengatakan bahwa, dia sedang menunggu taksi untuk pulang," jelas Nicholay.
Alih-alih pulang ke kamar indekos di kompleks Guest House Gondia, Arya Daru dilaporkan memesan taksi yang mengarah ke bandara.
Nicholay menjelaskan, motif yang satu ini terkait Arya mau ke bandara harus dikupas tuntas oleh pihak Kepolisian.
"Bukan ke arah pulang, tapi ingin atau bertujuan ke arah bandara. Pertanyaan kami adalah, dalam rangka apa dia ke bandara?," tanya dia.
Kemudian, sekitar baru lima menit melakukan perjalanan ke bandara, Arya tiba-tiba meminta agar arahnya dirubah oleh sopir taksi.
Pada saat itu, Arya Daru meminta kepada sopir taksi agar mengarah ke gedung Kemlu RI.
Berdasarkan keterangan dari Polda Metro Jaya, keinginan tersebut berlangsung sekitar 200-300 meter baru jalan dari mal Grand Indonesia.
"Kemudian, dia meminta sopir taksi untuk pergi ke Kementerian Luar Negeri, lalu dia masuk," lanjutnya.
Nicholay kembali mempertanyakan saat momen sang diplomat muda asal Sleman tersebut masuk gedung Kemlu RI.
"Seharusnya ketika dia masuk itu te-record juga oleh CCTV, baik di lobi maupun di lift atau di tangga darurat," jelasnya.
Ia berpendapat, momen tersebut belum diperjelas secara rinci oleh pihak Kepolisian dalam konferensi pers hasil penyelidikan motif kematian Arya.
Ia juga mempertanyakan terkait gelagat Arya Daru setibanya di lantai 12 rooftop gedung Kemlu RI.
Oleh karena itu, Nicholay selaku Praktisi Hukum dan HAM berharap tim penyelidik kembali melakukan penyelidikan ulang agar tidak timbul spekulasi liar dari publik terkait hal ini.
(hap)
Load more