Golkar Nilai Isu Munaslub Tak Berdasar dan Hanya Upaya Framing
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, menilai pemberitaan mengenai rencana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tidak memiliki dasar.
“Sebagai syarat jadi berita saja ini tidak memenuhi syarat, apalagi mau membahas Munaslub. Maka perlu diabaikan,” kata Abdul Rahman dilansir Jumat (1/8/2025).
Ia menilai isu tersebut bagian dari upaya framing untuk mendiskreditkan Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus menggoyahkan soliditas internal partai.
“Komentar yang dikutip pun tidak jelas siapa orangnya. Ini tidak lebih dari olahan pihak-pihak yang tidak senang melihat Golkar semakin solid dan aktif mendukung jalannya pemerintahan,” ujarnya.
Abdul Rahman menegaskan, Partai Golkar saat ini fokus menjalankan agenda konsolidasi organisasi melalui Musyawarah Daerah (Musda) di seluruh DPD provinsi. Konsolidasi ini menjadi upaya memperkuat struktur dan kepemimpinan partai di semua tingkatan.
Selain itu, Golkar juga mengawal agenda prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya di sektor energi.
Ia menyoroti peran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang juga menjabat Ketua Satuan Tugas Hilirisasi Nasional.
“Pak Menteri Bahlil adalah tipe pejabat publik yang sangat peduli pada efisiensi dan penggunaan uang negara secara bijak. Ini patut diapresiasi karena menyelamatkan APBN dari kebijakan yang tidak efisien,” kata Abdul Rahman.
Menurutnya, efisiensi tata kelola energi nasional, termasuk kebijakan subsidi energi yang menyangkut impor minyak dan gas, berperan besar dalam mengurangi beban APBN.
“Setiap efisiensi dan perhitungan keekonomian akan sangat penting dalam mengurangi beban subsidi yang ditanggung negara,” ujarnya.
Ia menambahkan, sinergi antara Presiden Prabowo dan Menteri Bahlil mencerminkan koordinasi yang presisi dan efektif dalam mewujudkan program Asta Cita.
“Ibarat permainan tiki-taka, arah dan geraknya sinkron, cepat, dan saling melengkapi,” katanya.(lgn)
Load more