Ingin Diplomasi Peradaban dan Konsolidasi Diaspora NU Makin Kuat, Ketum PBNU Gus Yahya: Wajib Transformasi
- PBNU
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf berharap adanya penguatan transformasi peradaban dan konsolidasi terhadap diaspora NU.
Keinginan Gus Yahya menguatkan hal tersebut ketika berkunjung ke Berlin, Jerman pada 6-9 Juli 2025.
Gus Yahya dalam melakukan kunjungan kerja ke Berlin, Jerman ditemani Waketum PBNU, Amin Said Husni, Penasihat Khusus Urusan Internasional, Muhammad Kholil, serta dua staf pendamping.
"NU harus melakukan transformasi jam’iyah sebagai strategi adaptasi agar tetap survive dan relevan di mana pun dan kapan pun," ujar Gus Yahya dalam keterangan resminya di Kantor PCINU Jerman, Rabu (9/7/2025).
Dalam sambutannya di hadapan warga NU Jerman, Ketua Umum PBNU tersebut diaspora Nahdliyin siap menghadapi perubahan dunia.
Perubahan dunia saat ini sangat pesat, sehingga warga Nahdliyin harus beradaptasi dengan cepat, khususnya bagi yang diaspora.
Selain itu, Gus Yahya juga mengharapkan konsolidasi organisasi NU di luar negeri wajib dikuatkan.
Hal ini berguna bagi PICNU Jerman mudah dalam menjalankan misi perubahan di level internasional.
Nantinya, PICNU Jerman mampu menciptakan gerakan secara global ketika mengutamakan misi menuangkan gagasan Islam berbasis kemanusiaan.
Ia percaya masa depan peradaban dunia akan semakin bermartabat dan menegakkan keadilan melalui misi tersebut.
Kesuksesan tersebut akan menunjukkan NU sebagai aktor memperjuangkan nilai-nilai Islam Nusantara.
Selain itu di kancah global, NU mampu menciptakan gerakan menjunjung toleransi, damai, serta yang inklusif atas hasil usaha dari warga Nahdliyin.
"Kita ingin NU bukan hanya hadir, tapi juga memimpin arus pemikiran dan kerja-kerja nyata untuk peradaban global," tukas Gus Yahya.
(hap)
Load more