Belum Lama Hercules Kumpulkan Anak Buahnya, Anggota DPR Kesal Ormas GRIB Jaya Sewakan Sengketa Lahan BMKG: Negara Diinjak
- Istimewa
Tetapi, Bendahara Umum DPP Partai NasDem itu punya data mengenai kebiasaan lebih dari 500 ormas yang disetujui negara.
"Caranya berbeda-beda. Maksudnya cara melakukan mencari sesuap nasi, mencari rezeki," tuturnya.
Ia menjelaskan alasan negara ingin ormas hadir karena sebagai kebanggaan untuk mendukung pembangunan masyarakat.
"Jangan ormas dibentuk dia minta persetujuan negara tapi negara dia injak-injak gitu. Gua terketuk jangan dong minta negara ada ormas tapi memanfaatkan ruang," jelasnya.
Salah satu contoh belakangan ini yang dinilai mengganggu adalah pendudukan lahan oleh GRIB Jaya.
Akibat penyerobotan tersebut, BMKG harus menunda pembangunan gedung arsip di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
"Contohnya pemanfaatan lahan negara di BMKG," ungkap Sahroni.
"Terus dimanfaatkan juga itu tanah untuk mendapatkan rezeki. Bayangin istilahnya sudah jatuh tertimpa tangga," bebernya.
Sahroni sebelumnya percaya tabiat buruk GRIB Jaya bukan dari perintah Hercules, tetapi akibat ulah oknum anak buahnya.
"Ini ormas harus dibenahi karena sikap ormas tersebut walaupun dia memiliki value tinggi jangan sampai di bawahnya rusak," pesannya.
Sebelumnya, tim hukum dan advokasi GRIB Jaya Wilson Colling menegaskan pihaknya karena dapat persetujuan dari ahli waris.
"GRIB Jaya tidak pernah menguasai lahan sebagaimana yang diberitakan. Kehadiran GRIB Jaya di lokasi semata-mata dalam kapasitas sebagai pendamping hukum dan advokasi, atas permintaan resmi dari para ahli waris," sebut Wilson Colling.
Kehadiran GRIB Jaya juga bukan membuat onar kepada masyarakat tetapi ingin membela ahli waris terhadap BMKG.
"(ahli waris) merasa haknya telah dirampas dan diabaikan oleh institusi negara," tukas Wilson.
(hap)
Load more