Oknum Ormas GRIB Jaya 'Mark Up' Biaya Sewa Lahan Milik BMKG kepada Para Pedagang? Ternyata Anak Buah Hercules...
- Kolase tvOnenews
Ina Wahyuningsih, penjual kambing kurban di lapak tersebut mengatakan kalau GRIB Jaya mengaku dapat mandat dari ahli waris dan akan berkoordinasi dengan instansi setempat.
Kondisi ini juga diamini oleh penjual makanan seafood sehingga mereka merasa aman ketika sudah membayar sewa tempat sampai puluhan juta.
“Semua saya serahkan, karena mereka bilang akan berkoordinasi sama sekitar, sama RT RW dan lain-lain,“ kata Ina dikutip dari YouTube tvOnenews.
Lebih mengagetkan lagi, Ina Wahyuningsih mengungkapkan kalau biasanya dia hanya bayar sewa Rp10 juta saja, namun kali ini GRIB Jaya menaikkan biayanya.
- Kolase tvOnenews
Tidak tanggung-tanggung, biasanya Ina yang berjualan kambing kurban hanya dua bulan saja membayar Rp10 juta kini dimintai Rp25 juta dan akhirnya deal di angka Rp22 juta.
“Pertama mereka minta 25 juta, kita nego, 20 juta tapi nggak dapat, akhirnya ambil di tengahnya jadinya 22 juta,“ ungkapnya.
“Akhirnya negosiasi sama ormas tersebut, saya bayar, saya bisa berjualan,“ sambung Ina.
Lain halnya dengan Darmaji, penjual makanan seafood di lahan milik BMKG. Sejak Januari 2025, total lebih dari Rp17 juta dia setorkan kepada Yani Tuanaya, Ketum GRIB Jaya Tangsel.
Darmaji bahkan telah menghabiskan dana sampai Rp70 juta untuk mendirikan bangunan rumah makan seafood di tempat itu. Kini, ia harus rela pergi dari lahan milik BMKG tersebut.
(han)
Load more