Diam-Diam Dedi Mulyadi Sepakat dengan Rocky Gerung? Gubernur Jabar Siapkan Barak Militer untuk Preman Berbaju Ormas
- YouTube
tvOnenews.com - Nama Dedi Mulyadi kembali mencuri perhatian publik setelah pernyataannya terkait wacana memasukkan para preman ke barak militer mendapat sorotan luas.
Menariknya, wacana ini tampaknya sejalan dengan pemikiran pengamat politik Rocky Gerung yang sebelumnya mengkritik program barak militer untuk anak-anak nakal.
Rocky Gerung dengan tegas menyatakan ketidaksetujuannya terhadap gagasan membawa anak-anak yang dianggap nakal ke lingkungan barak militer.
Menurutnya, barak bukanlah tempat mendidik anak-anak yang sedang dalam proses pertumbuhan dan pencarian identitas diri.
Dalam tayangan video di kanal YouTube resminya, Rocky Gerung menyampaikan pemikirannya.
"Anak-anak nakal itu dalam proses bertumbuh. Kalau dibawa ke barak militer, mental mereka akan dibentuk secara hierarkis. Itu bukan solusi pendidikan," ungkapnya.
Sebaliknya, Rocky menyarankan agar para preman lah yang seharusnya masuk ke barak militer.
"Yang lebih baik itu preman yang dimasukkan ke barak militer karena mereka manusia dewasa yang mampu berpikir ulang jika diberi disiplin. Itu bisa menjadi proses awal pemasyarakatan sebelum ada proses pidana," tambahnya.
Tanpa disangka, usulan Rocky Gerung ini tampaknya disambut baik oleh Dedi Mulyadi.
Melalui akun Instagram resminya @dedimulyadi71, Gubernur Jawa Barat tersebut menyinggung keras persoalan premanisme yang dinilai sudah mengganggu stabilitas keamanan dan investasi di wilayahnya.
Dalam salah satu unggahannya, Dedi menulis dengan lantang, "Saatnya preman masuk barak militer."
Dedi Mulyadi bahkan mengungkap bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut.
Menurut Dedi, dukungan dari Presiden akan memperkuat langkah Pemprov Jabar dalam menciptakan rasa aman, khususnya bagi para pelaku industri dan investor di wilayahnya.
"Saya ingin ucapkan rasa hormat setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang tegas memberantas premanisme, termasuk yang berbaju ormas," ujar Dedi dalam unggahannya.
Menurut Dedi, premanisme di Jawa Barat kerap menjadi momok menakutkan bagi para investor.
Banyak pengusaha yang memilih diam karena takut terhadap intimidasi dan tekanan dari para preman.
Mereka dipaksa memberikan jatah uang, pekerjaan, hingga bagian dari produksi, tanpa bisa melawan atau melaporkan.
Load more