Ciptakan Lulusan Berdaya Saing Global, Kampus dan Industri Perkuat Kerja Sama

Jakarta, tvOnenews.com - Kabar baik untuk mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Jawa Barat yang berpeluang mempelajari industri di Jepang.

Hal tersebut didapati setelah pihak kampus menjalin kerja sama dengan industri konstruksi asal Jepang Daito Trust Construction.

Kemudian, PT Satria Jaya Internasional sebagai fasilitator utama.

Kerja sama ini membuka peluang luas bagi mahasiswa dan akademisi untuk mendapatkan transfer keilmuan teknik, budaya, serta etika kerja Jepang.

"Kerja sama ini tidak hanya memperkuat kompetensi akademik mahasiswa, tetapi juga menjadi jembatan bagi mereka untuk meraih peluang karier di Jepang," ujar Rektor Unsika, Ade Maman Suherman, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (16/3/2025).

Pelatihan ini diperuntukan khusus untuk mahasiswa semester 5, 6, dan 7.

Pelatihan ini berjalan di delapan fakultas di Unsika, yakni S1 Teknik Industri, S1 Teknik Mesin, D3 Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia, Teknik Lingkungan, Teknik Fisika.

"Sebagai bagian dari kerja sama ini, UNSIKA dan Daito Trust Construction ini akan mengadakan berbagai program pengembangan kompetensi bagi mahasiswa, antara lain Kuliah Persiapan Ujian JLPT N2 (sertifikasi bahasa Jepang tingkat menengah-atas), Kuliah Pemahaman Teknik Konstruksi, dan Kuliah Budaya dan Etika Kerja Jepang," ucap dia.

Ade berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan lulusan.

"Mereka akan lebih paham kurikulum, termasuk juga memahami etika pekerjaan," kata Ade.

Bahkan, setelah pelatihan, mahasiswa bisa direkomendasikan bekerja di Jepang.

"Setelah pelatihan, nanti mahasiswa bisa direkomendasikan untuk bekerja. Tapi nanti masalah perekrutan, penempatan itu di luar otoritas kita," kata dia.

Unsika siap memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi yang berorientasi global, memastikan lulusannya memiliki kompetensi akademik, keterampilan industri, serta kesiapan kerja di perusahaan-perusahaan konstruksi internasional.

"Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan industri dapat menciptakan peluang besar bagi generasi muda Indonesia," tutur Ade.

Sementara, Senior Executive Officer Daito Trust Construction, Kazuhiro Izumi menambahkan kurikulum teknik di Jepang dapat menjadi referensi bagi Fakultas Teknik Unsika dalam meningkatkan standar akademik dan kesiapan mahasiswa menghadapi industri konstruksi global.

Selain itu, CEO PT Satria Jaya Internasional, Shogo Sakuramoto, juga menyatakan komitmennya dalam mendukung penguatan hubungan industri dan akademik.

Selain itu, hadir pula Direktur Pembinaan Kelembagaan Vokasi Pekerja Migran Indonesia, Abdi Danar Prabawa, S.E., M.P.A, yang memberikan arahan mengenai kebijakan pendidikan vokasi dan pelatihan sesuai regulasi nasional.

Adapun, kerja sama iini diharapkan bisa membuka peluang kerja bagi lulusan Unsika di perusahaan besar, khususnya di Jepang, dengan kompetensi yang semakin meningkat.

Sekitar 54 orang mahasiswa Fakultas teknik (FT Unsika) dengan 12 orang dosen pendamping, serta jajaran pimpinan dan dosen UNSIKA.(lkf)