"Terduga AZ mempunyai rasa dendam terhadap ibu korban. AZ tidak punya hubungan asmara dengan ibu korban, dia hanya membantu meletakkan racun tikus pada minuman yang setiap malam diberikan kepada korban," papar Margono Suhendra, Jumat (13/12/2024).di Polres Jombang.
Dikatakan kasatreskrim, awalnya ibu korban didekati terduga JG sejak ibu korban pisah ranjang dengan suaminya. Namun ibu korban mengajukan persyaratan harus melakukan pendekatan kepada dua anaknya lebih dahulu. Kepada anak pertama, JG berhasil melakukan pendekatan. Namun saat melakukan pendekatan terhadap anak kedua yang masih berusia 3,5 tahun, gagal, sehingga memicu emosi JG.
"Atas kegagalan tersebut JG sering mengeluarkan ancaman bunuh terhadap KY.
"Saat JG mengeluarkan kata ancaman, dimarahi ibu korban," sambung Margono.
Bulan Agustus lalu, lanjur kasatreskrim, JG sempat menganiaya korban namun tidak meninggal. Bekas penganiayaan tersebut bisa dilihat dari hasil visum setelah korban meninggal.
Kemudian pada akhir November 2024 terduga memesan racun tikus via online. Setelah diterima, pada tanggal 6 Desember 2024 terduga dengan rekannya menginap di rumah ibu korban.
Kalau malam JG tidur bersma ibu korban, sementara terduga AZ melaakukan aksi membubuhkan racun tikus pada gelas susu yang biasa diminum korban. Secara berturut-turut pemberian racun tersebut selama tiga hari.
Load more