Marwan menuturkan sejatinya pihak DPR RI menerima alasan Yaqut untuk tak hadir dalam kegiatan rapat Pansus Haji.
Namun, DPR RI terkejut usai mendapati Yaqut ternyata tidak berada di Kaltim melainkan sedang rapat di Kantor Kemenag di Jakarta.
“Jadi bukan menghadiri MTQ, tapi rapat koordinasi dengan para pejabat eselon 1 dan stafsus (staf khusus) dan lain-lain di Kemenag pukul 15.00 WIB,” ungkap kader PKB itu.
Marwan menyebut pihaknya juga menemukan kejanggalan pada surat undangan rapat koordinasi Kemenag.
Dia mengatakan surat undangan koordinasi itu tertulis bahwa Menag diundang Sekjen Kemenag untuk rapat. Padahal seharusnya, yang mengundang rapat koordinasi adalah menteri bukan dari sekjen.
“Jadi ini bukti sudah berkali-kali mengundang pihak-pihak Kemenag selalu ada insiden seperti ini terus-menerus,” kata Marwan.
“Seperti kemarin saya sampaikan waktu kita sidak di Siskohat ada pejabat yang nongkrong di situ dan melayani kita yang katanya pergi ke Arab Saudi. Ternyata tidak ada itu pergi ke Arab Saudi, ada du pejabat yang masih ada di Indonesia,” lanjutnya.
Load more