News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Takut Azab, Iptu Rudiana Mundur dari Sumpah Pocong Kasus Vina dan Eky? Ternyata Alasannya…

Iptu Rudiana tak hadir dalam sumpah pocong terkait kasus kematian Vina dan Eky, memicu spekulasi soal keberaniannya. Temukan alasan di balik ketidakhadirannya!
Minggu, 11 Agustus 2024 - 20:25 WIB
Takut Azab, Iptu Rudiana Mundur dari Sumpah Pocong Kasus Vina dan Eky? Ternyata Alasannya…
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com dan Antara

tvOnenews.com - Iptu Rudiana menjadi sorotan utama dalam kasus kematian Vina dan Eky setelah kubu Saka Tatal menantangnya untuk melakukan sumpah pocong

Kubu Saka Tatal berharap dengan sumpah pocong ini bisa mengungkap kebenaran dan membuktikan apakah Iptu Rudiana terlibat dalam rekayasa kasus tersebut. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Namun, ketidakhadiran Iptu Rudiana dalam ritual sumpah pocong yang digelar di Padepokan Agung Amparan Jati, Cirebon, pada 9 Agustus 2024, menimbulkan berbagai spekulasi mengenai keberaniannya dan integritasnya dalam kasus ini.

Saka Tatal melakukan sumpah pocong
Saka Tatal melakukan sumpah pocong. Sumber: Istimewa.

Sumpah pocong adalah ritual tradisional yang sering digunakan sebagai upaya untuk membuktikan kebenaran di luar jalur hukum formal. 

Iptu Rudiana sebelumnya pernah sesumbar bahwa ia siap melakukan sumpah pocong untuk membuktikan bahwa Eky adalah anak kandungnya dan bahwa anak tersebut benar-benar meninggal dunia. 

Dalam sebuah konferensi pers bersama Hotman Paris, Iptu Rudiana mengatakan, "Mau sumpah pocong, mau sumpah apapun, yang meninggal adalah anak saya yang saya didik dari kecil. Demi agama yang Bapak percaya betul, demi Allah."

Pernyataan ini menunjukkan keberanian Iptu Rudiana untuk bersumpah, namun kenyataannya, ia tidak hadir saat sumpah pocong dilaksanakan.

 

Kehadiran Iptu Rudiana sangat diharapkan untuk membuktikan bahwa ia tidak terlibat dalam rekayasa kasus kematian Vina dan Eky. 

Farhat Abbas, tim kuasa hukum Saka Tatal, menilai ketidakhadiran Iptu Rudiana sebagai bentuk ketidakberanian dan kemungkinan adanya rasa takut terhadap konsekuensi jika terbukti berbohong. 

Dilansir dari Cumicumi Farhat Abbas mengungkapkan, "Kami menilai bahwa Iptu Rudiana hanya main-main dan takut dengan azab yang mengancam jika ia berbohong atau merekayasa kasus kematian."

 

Dalam konteks hukum, sumpah pocong bukanlah bagian dari proses hukum formal di Indonesia. 

Razman Arif, pengacara Saka Tatal, menjelaskan bahwa sumpah pocong adalah upaya budaya yang digunakan untuk meyakinkan orang-orang bahwa seseorang bukan pelakunya. 

Menurut Razman Arif, "Sumpah pocong tidak diatur dalam KUHP dan lebih bersifat budaya. Ini merupakan upaya di luar aspek hukum formal untuk meyakinkan orang-orang terkait bahwa seseorang bukan pelakunya."

 

Sumpah pocong merupakan ritual yang melibatkan seseorang mengenakan pakaian seperti mayat dan bersumpah di hadapan saksi-saksi. 

Berbeda dengan sumpah di pengadilan yang dilakukan di hadapan hakim, sumpah pocong tidak memiliki kekuatan hukum tetapi lebih menekankan pada aspek kepercayaan dan budaya. 

Razman Arif menambahkan, "Perbedaan antara sumpah pocong dan sumpah di pengadilan adalah pada penggunaan pakaian seperti mayat dalam sumpah pocong, sedangkan di pengadilan, sumpah dilakukan di hadapan hakim dan saksi."

 

Ketidakhadiran Iptu Rudiana dalam sumpah pocong memicu berbagai spekulasi dan pertanyaan mengenai integritasnya dalam menangani kasus ini. 

Banyak pihak yang menganggap bahwa Iptu Rudiana mungkin memiliki alasan tersembunyi untuk tidak hadir, yang bisa berkaitan dengan kemungkinan terbongkarnya rekayasa atau penganiayaan yang mungkin telah dilakukannya. 

Farhat Abbas berkomentar, "Kita harus melihat fakta ini dengan cermat. Ketidakhadiran Iptu Rudiana bisa jadi menunjukkan ketidaksiapannya untuk menghadapi konsekuensi dari tindakan yang mungkin telah dilakukannya."

 

Saka Tatal, yang sebelumnya menantang Iptu Rudiana, tetap berkomitmen untuk membuktikan kebenaran melalui proses hukum dan budaya. 

Mereka berharap bahwa melalui sumpah pocong, kebenaran akan terungkap dan semua pihak yang terlibat dalam kasus ini dapat memperoleh kejelasan. 

Dengan tidak hadirnya Iptu Rudiana, harapan untuk menemukan kebenaran menjadi semakin bergantung pada proses hukum dan penyelidikan lebih lanjut.

 

Secara keseluruhan, kasus ini menunjukkan betapa pentingnya integritas dan keberanian dalam proses hukum, terutama ketika melibatkan tuduhan berat seperti rekayasa kasus kematian. 

Sumpah pocong, meskipun bukan bagian dari hukum formal, tetap memegang peranan penting dalam konteks budaya dan bisa mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap keabsahan suatu kasus. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Semoga kedepannya, proses hukum dapat mengungkap kebenaran di balik kasus kematian Vina dan Eky dengan adil dan transparan.

(anf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT