Pecahkan Dua Rekor MURI, Perusahaan Digital Printing Pertama Terima OEKO TEX STeP
- IST
Untuk itu, lanjutnya, PT Labda Anugerah Tekstil berusaha menjadi contoh bagi perusahaan dan UMKM yang bergerak dalam industri tekstil di tanah air.
“Perusahaan kami mencoba memberi contoh. Kami berusaha memberi sharing kepada UMKM dan perusahan lain. Apa yang bisa kami suport., spaya pangsa pasar di Indonesia tidak direbut pangsa luar," tegasnya.
Ia menambahkan, ada hal yang tak terduga. Karena pangsa pasar produk tekstil di Indonesia cukup besar. Dalam setahun bisa menembus Rp 92 Triliun.
“Kemarin 5 Juli 2024 ada talk show, terungkap ada Rp 92 T terhadap produk tersebut. Apakah produk ini mau direbut bangsa luar atau kita bisa menjaga produk dita di tanah air," katanya.
Menurut dia, hal itu yang mendorong PT Labda begitu fokus terhadap produk ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Tentu ramah lingkungan tak bisa hanya ucapkan begitu saja, harus ada sertifikat badan internasional yang menyatakannya,” ujarnya.
Untuk itu Labda mendapat OEKO TEX STeP, secara produk yang sudah teruji di luar negeri yakni di Swiss.
“Jadi ini rekor MURI yang ketiga, yaitu produk kami sudah memperhatikan ekonomi, lingkungan dan sosial. Jadi bukan hanya semata komersial, tapi lingkungan juga, sosial kesejahteraan karyawan maupun kepedulian kejahteraan dan lingkungan. Itu sudah teruji dan terverifikasi. Dan kami mengikuti perkembangan teknologi," jelasnya.
Hadir juga dalam acara ini, Baari La Inggi, Sekjen API (Asosisiasi Pertekstilan Indonesia), Lina Mariana dari PT Epson Indonesia, Pipit Hayati GM PT Testex Indonesia dan tamu undangan. (ebs)
Load more