Hadiri Diskusi Literasi Digital Kominfo, Warga Pagar Alam Diajak Jadi Netizen Bijak
- Istimewa
Diskusi yang dimeriahkan dengan hiburan artis ibu kota ini, juga dihadiri sejumlah kelompok masyarakat (komunitas) di Pagar Alam. Di antaranya, Komunitas Trail Adventure, Himpunan Pariwisata Indonesia, Komunitas UMKM Dapur Rizig Pagar Alam, Komite Ekonomi Kreatif, Komunitas UMKM Aniasi, serta masyarakat Pagar Alam dan sekitarnya.
Dari perspektif berbeda, Runner Up IV Putri Indonesia 2019 Helvanda mengatakan, bijak bermedia sosial harus mampu dan sigap melawan berita palsu (hoaks). Bentuk hoaks biasanya tidak ada sumber yang jelas, judul sensasional dan provokatif, informasi tidak konsisiten, gambar atau audio yang direkayasa, dan mendesak untuk disebarluaskan.
”Untuk melwan hoaks, verifikasi informasi, jangan sebarkan sebelum verifikasi, edukasi diri dan orang lain, berikan klarifikasi informasi kebenaran, serta berpikir kritis dan rasional,” rinci Helvanda.
Sementara Kapolres Pagar Alam AKBP Erwan Aras Genda mengingatkan warganet untuk menghindari modus penipuan digital, maupun pencurian data informasi pribadi. ”Hati-hati terhadap pesan tak dikenal, tawaran melalui media sosial, dan link lampiran yang mencurigakan,” jelasnya.
Tips bila menjadi korban penipuan, menurut Erwan, segera laporkan kejadian, amankan akun Anda, monitor akun keuangan, lindungi informasi pribadi, dan perbarui keamanan. ”Jika perlu, konsultasi dengan pengacara dan ambil tindakan hukum,” tegas Erwan Aras Genda.
Untuk diketahui, diskusi luring seperti digelar di Pagar Alam ini berada di bawah naungan program besar: Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, program #literasidigitalkominfo tercatat telah diikuti sebanyak 24,6 juta yang dimulai sejak 2017. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.(chm)
Load more