ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ajak Anak Belajar Sejarah dengan Asyik, Laboratorium Sejarah Universitas Indonesia Menyelenggarakan ‘Petualangan Seru Belajar Sejarah di Museum’

Mempelajari sejarah merupakan salah satu metode paling ampuh untuk meningkatkan rasa kebanggaan dan cinta terhadap tanah air. S
Sabtu, 29 Juni 2024 - 08:31 WIB
Laboratorium Sejarah Universitas Indonesia mengadakan agenda pengabdian masyarakat dengan konsep tour sejarah.
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com – Mempelajari sejarah merupakan salah satu metode paling ampuh untuk meningkatkan rasa kebanggaan dan cinta terhadap tanah air. Selain itu, belajar sejarah juga perlu digencarkan sejak dini agar anak-anak lebih memahami asal-usul dan identitas budayanya. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Laboratorium Sejarah Universitas Indonesia mengadakan agenda pengabdian masyarakat dengan konsep tour sejarah. Agenda yang diberi nama ‘Petualangan Seru Belajar Sejarah di Museum’ ini bekerja sama dengan Komunitas Sekolah Alam Indonesia (Studal) Depok.

Agenda yang dilaksanakan pada Selasa, 25 Juni 2024, ini memiliki tema Menelusuri Masa Lalu untuk Masa Kini dan Masa Depan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua tujuan yakni Museum Fatahilah dan Museum Bank Indonesia. Selama agenda, peserta didik dari Sekolah Alam Indonesia Depok beserta orangtua wali murid menunjukkan antusiasme tinggi. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan kritis yang disampikan oleh siswa terhadap pemandu agenda. Selama agenda ini berlangsung, Laboratorium Sejarah tidak hanya terlibat sebagai penyelenggara acara, namun juga pemandu selama kegiatan. 

Museum Fatahilah dipilih karena memiliki nilai sejarah tinggi dan gedung arsitektur estetik bertema klasik renaissance. Museum yang memiliki nama resmi Museum Sejarah Jakarta ini memang menjadi destinasi favorit anak-anak sekolah untuk melakukan karya wisata. Museum ini menempati gedung Stadhuis yang dulunya merupakan Gedung Balai Kota Batavia. Bangunan ini didirikan pada tahun 1707 hingga 1712 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn. 

Koleksi Museum Sejarah Jakarta sangat beragam, mulai dari perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta, barang-barang mebel antik mulai dari abad 17 hingga 19, dan koleksi keramik, gerabah, serta batu prasasti. Objek-objek dalam Museum Sejarah Jakarta tersebut dibagi dalam beberapa ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang Batavia.

Sementara itu peserta ‘Petualangan Seru Belajar Sejarah di Museum’ juga mengunjungi Museum Bank Indonesia. Museum yang akrab disebut dengan MuBI ini berlokasi di seberang Stasiun Jakarta Kota. Gedung Museum Bank Indonesia dulunya merupakan gedung peninggalan dari De Javasche Bank yang telah berdiri sejak 1828. Gedung ini lantas dialihfungsikan sebagai museum dan diresmikan sebagai Museum Bank Indonesia pada tanggal 21 Juli 2009.

Museum Bank Indonesia memiliki banyak koleksi uang bersejarah. Beberapa di antaranya adalah uang kerajaan Hindu-Buddha, uang kerajaan Islam, uang kolonial, uang Hindia Timur, uang gulden Hindia Belanda, uang Jepang, hingga Oeang Repoeblik Indonesia (ORI). Museum Bank Indonesia juga memiliki koleksi uang token dan uang khusus yang diedarkan menyambut acara-acara tertentu.

Pengetahuan akan sejarah Jakarta dan sejarah uang di Indonesia ini akan menjadi bekal yang berguna bagi peserta acara yang mayoritas merupakan anak-anak berusia sekolah dasar, untuk mendefinisikan identitasnya sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Dr. Rostineu, S.S., M.A., selaku ketua penyelenggara agenda ‘Petualangan Seru Belajar Sejarah di Museum’ berharap agar kegiatan ini membuat siswa memiliki wawasan yang lebih luas terkait asal-usul bangsanya.

“Dengan melihat langsung tempat dan benda-benda bersejarah, siswa mendapat kesempatan langsung mengungkapkan pikiran kritisnya dengan bertanya dan saling mengekspresikan kesan pada sesama anggota tour maupun pendamping. Kegiatan tour sejarah bisa menjadi aktivitas positif untuk menyeimbangkan dengan kegiatan belajar di kelas,” pungkas Dr. Rostineu, S.S., M.A., yang saat ini juga menjabat sebagai salah satu pengajar Departemen Sejarah Universitas Indonesia.(chm)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT