News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sadis, Hanya Karena Jual Beras Dua Liter Untuk Beli Es, Pria Ini Tega Bakar Tangan Anak Tiri Hingga Cacat

Sungguh ironi, hanya gara-gara menjual beras dua liter untuk beli es krim pisang. Seorang anak di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, harus menderita cacat seumur hidup, setelah kedua tangannya di bakar oleh ayah tirinya. Kini korban bernama Faisal Harefa, harus menjalani perawatan medis di ruang perawatan anak, Rumah Sakit Swasta Metamedika kota Sibolga pada Selasa (4/1/2022).
  • Reporter :
  • Editor :
Rabu, 5 Januari 2022 - 03:46 WIB
Anak yang Tangannya Dibakar Ayah Tiri
Sumber :
  • Swandi Panggabean

Sibolga, Sumateta Utara - Sungguh ironi, hanya gara-gara menjual beras dua liter untuk beli es krim pisang. Seorang anak di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, harus menderita cacat seumur hidup, setelah kedua tangannya di bakar oleh ayah tirinya. Kini korban bernama Faisal Harefa, harus menjalani perawatan medis di ruang perawatan anak, Rumah Sakit Swasta Metamedika kota Sibolga pada Selasa (4/1/2022).

Dengan ditemani neneknya, Faisal Harefa menceritakan bagaimana dirinya mendapat tindakan kekerasan dari ayah tirinya tersebut yang dialaminya pada pertengah bulan September tahun 2021 lalu.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dirinya bercerita, kedua tangannya dibakar oleh ayah tiri nya  berinisial SH (Sawal Harefa) bermula ketika ia kedapatan menjual beras dirumah sebanyak dua liter atau 2 kilogram, itu pun uang Rp20 Ribu dari hasil menjual beras tersebut hanya diambil sebanyak Rp2 Ribu, sedangkan sisanya kemudian  diberikan kembali kepada orang tuanya tersebut.

"Meskipun kesalahan  saya sudah  saya akui, namun ayah tiri saya tetap memberikan hukuman, dengan mengikat saya di pohon kelapa dibelakang rumah dan kemudian ayah membakar pelepah daun kelapa dan menyulutkan api nya ketangan saya hingga mengalami luka bakar" ungkap Faisal.

Tragisnya, aksi pembakaran itu, justru disaksikan oleh ibu kandung korban sendiri tanpa memberikan pertolongan meski korban berulang kali menjerit minta tolong. Lantaran tidak pernah mendapat penanganan medis akhirnya luka bakar itu pun membusuk dan kini mengakibatkan pergelangan tangan dan jari jemari korban membusuk hingga menyatu.

Aksi kekerasan yang dialami faisal harefa itu kemudian mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD kota Sibolga dengan menjenguk korban dirumah sakit, tak hanya itu, wakil ketua DPRD kota Sibolga ini meminta Polres Tapanuli Tengah mengusut kasus kekerasan terhadap korban, bahkan dirinya berjanji menyediakan 7 pengacara yang akan mendampingi korban dalam menuntut keadilan.

"Saya sangat prihatin atas musiba yang dialami Faisal harefa. Yang mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi dari ayah tirinya hingga mengalami luka bakar serius di bagian tangan nya akibat dibakar oleh ayah tiri nya, dan saya meminta Polres Tapanuli Tengah agar serius menangani kasus ini dan memberi hukuman yang seberat-berat  bagi sipelaku." Jelas Jamil Zeb Tumori wakil ketua DPRD kota Sibolga.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam
Pulang ke Tim Debutan, Megawati Hangestri Targetkan Titel Juara Back to Back untuk Jakarta Pertamina Enduro

Pulang ke Tim Debutan, Megawati Hangestri Targetkan Titel Juara Back to Back untuk Jakarta Pertamina Enduro

Megawati Hangestri menilai mempertahankan gelar jauh lebih sulit dibandingkan saat meraihnya, terutama karena timnya kini berstatus sebagai juara bertahan.

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT