ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Gula Semut Kemensos yang Membuat Warga Sejahtera

Para perajin gula aren di Desa Ogotumubu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah sangat berterima kasih kepada Kementerian Sosial (Kemensos).
Senin, 6 Mei 2024 - 08:21 WIB
Para perajin gula aren di Desa Ogotumubu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah sangat berterima kasih kepada Kementerian Sosial (Kemensos).
Sumber :
  • Humas Kemensos

tvOnenews.com - Para perajin gula aren di Desa Ogotumubu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah sangat berterima kasih kepada Kementerian Sosial (Kemensos). Berkat peran dan bantuan Kemensos, kesejahteraan warga meningkat, penghasilan bertambah, bisa mendapatkan rumah dan tidak kesulitan lagi menyekolahkan anak-anaknya.
    
“Kalau tidak dibantu Kementerian Sosial, tidak mungkin kami bisa begini,” kata Asri, Ketua Kelompok Petani Aren, yang merupakan warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Desa Ogotumubu, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (5/5). 

Desa yang terletak di Teluk Tomini ini lokasinya sekitar 300 kilometer sebelah utara Kota Palu yang merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Tengah.
    
Kesuksesan warga bermula ketika tahun 2018 Kementerian Sosial mendampingi  77 kepala keluarga warga Komunitas Adat Terpencil (KAT)  Dusun V Molomamua, Desa Ogotumubu dalam pembangunan pemukiman sosial berupa 73 unit rumah. Selain itu Kemensos juga  memberikan bantuan jaminan hidup, peralatan kerja, peralatan rumah tangga serta pendampingan sosial. 

Saat melakukan pendampingan sosial inilah warga yang biasanya membuat gula aren dari hasil penyadap nira dan mengolahnya menjadi gula, diubah oleh Kementerian Sosial. Tidak terlalu sulit mengubah dari kebiasaan membuat gula aren menjadi gula semut, karena bahan bakunya sama dan tersedia melimpah di dusun tersebut. Hanya proses akhirnya saja yang berbeda.
    
Ketika diolah menjadi gula semut, harga jualnya langsung naik tajam. Jika sebelumnya  dari hasil mengolah gula aren para perajin   hanya mendapatkan penghasilan Rp 500.000 – Rp 700.000 setiap kali  mengolah, kini setelah cairan nira diolah menjadi gula semut harganya melonjak tajam menjadi sekitar Rp 2.000.000 dengan bahan baku yang jumlahnya sama. 

"Tidak sulit pula melakukan pemasaran," kata Dini, pendamping KAT para pembuat gula semut  di Desa Ogotumubu. 

Konsumen gula semut sebagian besar kafe-kafe serta hotel berbintang yang membutuhkan gula semut untuk campuran kopi, teh atau makanan lainnya. Para perajin biasanya menyebut gula semut Kemensos karena proses pembuatannya diawali melalui pelatihan dan pendampingan oleh Kemensos.
    
Kini warga merasakan manfaat dari perubahan mengolah gula aren menjadi gula semut karena penghasilan dan kesejahteraan warga meningkat. 

“Terima kasih Kemensos yang telah banyak membantu dan memberdayakan kami,” kata Asri dengan suara mantap.(chm)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT