Kurikulum Merdeka: Transformasi Pendidikan menuju Generasi Tangguh dan Berkarakter
- Istimewa
Kemendikbudristek mengatakan bahwa respon terhadap Kurikulum Merdeka secara umum cukup positif dilihat dari sudah lebih dari 300 ribu satuan pendidikan yang secara sukarela mengimplementasi Kurikulum Merdeka. Namun, seperti halnya dengan setiap perubahan, ada tantangan yang harus dihadapi dalam implementasinya.
Salah satunyai adalah dalam menerapkan pembelajaran terdiferensiasi, terutama bagisiswa berkebutuhan khusus. Guru harus memiliki kepekaan dan keterampilan untuk memahami serta mengakomodasi kebutuhan individual setiap siswa.
"Jadi, memang kita harus tahu treatment yang tepat untuk anak berkebutuhan khusus ini," ujar Etika.Tidak memaksa perlakuan yang sama bagi setiap anak l," tambahnya.
A. Budiyanto, guru dari SDIT Salsabila Al Muhti'in Yogyakarta dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwaasesmen awal pembelajaranmemainkan peran penting dalam pembelajaran terdiferensiasi. Kolaborasi antara guru dan orang tua siswa juga diperlukan dalam tahapan ini.
"Asesmen tersebut kemudaian akanmenjadi titik awal dalammemetakan kebutuhan belajar si murid itu sendiri," katanya.
Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan,Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menyoroti bahwa Kurikulum Merdeka bukan hanya tentang pergantian kurikulum semata, melainkan juga tentang memperbaiki kualitas pembelajaran.
Tujuan lain dari Kurikulum Merdeka adalah untuk mengembangkan karakter anak secara sistematis, termasuk nilai-nilai seperti toleransi, moralitas, etika, kemandirian, kepercayaan diri, dan komunikasi.
"Harus ada upaya khusus oleh guru dansekolah untuk mengembangkan karakter anak," ujarnya.
"Ini kita sebut sebagai P5, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila," sambungnya.
Dengan demikian, Kurikulum Merdeka bukan hanya sekadar sebuah perubahan dalam sistem pendidikan, tetapi juga merupakan sebuah perjalanan menuju peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan dan pembentukan karakter yang kokoh bagi generasi mendatang.(chm)
Load more