tvOnenews.com - Banyaknya bencana yang terjadi di Kabupaten Bogor menggerakkan Komisi VIII DPR RI yang didampingi Kementerian Sosial (Kemensos) untuk melaksanakan kunjungan kerja spesifik ke Kabupaten Bogor, Selasa (26/3). Kunjungan kerja ini fokus pada pengelolaan bantuan sosial serta penanganan bencana di Kabupaten Bogor sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penanganan kebencanaan dan kesejahteraan sosial di daerah yang rawan bencana seperti di Kabupaten Bogor.
Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, mengungkapkan hingga Maret 2024, tercatat 375 bencana terjadi di Kabupaten Bogor. Oleh karena itu dalam kunjungannya, Komisi VIII menekankan pentingnya ketepatan penyaluran bantuan sosial agar benar-benar dapat membantu seluruh warga yang membutuhkan, terutama mereka yang mengalami kerentanan sosial.
"Kementerian pada dasarnya berperan sebagai juru bayar. Terkait pendataan, dari pemerintah desa hingga ke atas, perlu diperbaiki datanya, sehingga bantuan tersebut tepat sasaran," ungkap John Kennedy Aziz, Anggota Komisi VIII DPR RI.
Selain penanganan bencana, hal lain yang menjadi perhatian dalam kunjungan kerja spesifik ini ialah pemberdayaan disabilitas. Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyoroti perlunya upaya membangun kepercayaan diri bagi penyandang disabilitas, agar mereka dapat memanfaatkan potensi dan keterampilan yang dimilikinya.
“Di Labuhan Batu Selatan ada penyandang disabilitas netra tetapi berkemampuan di bidang seni budaya lokal. Maka dia sudah difasilitasi oleh Kementerian Sosial. Sekarang ini kalau kita mau mengundang, jawabannya belum ada jadwal. Itu artinya dia sudah berhasil. Kenapa berhasil? Karena dia punya kepercayaan diri,” ungkap Marwan.
Salah satu warga yang berhasil membangun kepercayaan diri disabilitas adalah Deni Hardiyani (45). Meski memiliki keterbatasan fisik, warga asal Cicalengka ini berhasil meraih kesuksesan. Melalui pelatihan dan bantuan yang diterimanya di Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor, Deni berhasil membuka usaha reparasi handphone dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.
Kini Deni kembali menerima bantuan dari Sentra Galih Pakuan Bogor milik Kementerian Sosial berupa sembako, nutrisi, kebersihan diri dan upgrade peralatan servis HP senilai Rp7.159.172.
“Bantuan ini sangat pas dengan keinginan saya. Saya bersama teman-teman disabilitas pernah belajar service handphone
belajar servis handphone. Alhamdulillah bantuan kali ini untuk update peralatan karena sekarang ini handphone semakin canggih,” kata Deni.
Selain Deni, terdapat 158 orang yang masuk dalam kelmpok rentan di wilayah Kabupaten Bogor yang sudah ditangani oleh Kementerian Sosial dalam hal ini Sentra Galih Pakuan Bogor.
“Sentra Galih Pakuan per Maret 20024 telah memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada 158 masyarakat rentan dengan nilai Rp277.710.043. Laporannya kami terima dari berbagai sumber yakni dari media, masyarakat dan dan informasi khusus yang masuk dari Command Center Kemensos,” kata Rinto Indratmoko, Kepala Sentra Galih Pakuan Bogor.
Bantuan yang diserahkan Kemensos untuk Kabupaten Bogor dalam kunjungan ini mencapai total Rp.286.616.515.687, termasuk bantuan logistik kebencanaan, PKH, Program Sembako, dan ATENSI.(chm)
Load more