tvOnenews.com - Capaian realisasi investasi di Banten selama periode 2023 meningkat signifikan. Merujuk data Kementerian Investasi/BKPM RI, provinsi paling barat di Pulau Jawa ini sukses meraup investasi senilai Rp103,85 triliun atau naik sebesar 29,46% dibandingkan realisasi pada 2022 dengan nilai Rp80,22 triliun.
Keberhasilan itu melampaui target Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 Provinsi Banten. Pada 2023, Pemerintah Provinsi Banten menargetkan investasi yang masuk sebesar Rp60 triliun, sedangkan Pemerintah Pusat memberikan target investasi sebesar Rp82,97 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti mengungkapkan, meningkatnya realisasi investasi menjadi indikator kondusifnya iklim investasi di Banten. Beberapa faktor turut mendukung investasi terus bertumbuh, antara lain percepatan pembangunan infrastruktur, transportasi, kemudahan layanan perizinan, dan tersedianya kawasan industri. Hal ini pun menjadi konsen evaluasi Pemprov Banten untuk tetap berupaya memacu peningkatan investasi di tahun berikutnya.
Demi menggenjot realisasi terus meningkat, Pemprov Banten pun telah menawarkan beberapa potensi yang dapat dikembangkan demi menarik investor untuk berinvestasi. Ragam peluang investasi yang menarik di antaranya, pengembangan Taman Hutan Raya (Tahura Banten), Sport Centre Banten, Bendungan Sindangheula dan Karian. Proyek tersebut memiliki potensi menjanjikan sehingga diharapkan dapat memacu minat investor mengucurkan modalnya.
Berikut ulasan terkait program peluang investasi tersebut. Pertama, Taman Hutan Raya (Tahura) Banten di Kecamatan Sukarame, Kabupaten Pandeglang. Surga tersembunyi di ujung barat Pulau Jawa ini menawarkan keindahan alam yang memukau dan peluang investasi yang menjanjikan. Keanekaragaman hayati, panorama alam yang asri, dan aksesibilitas yang mudah menjadikan Tahura Banten destinasi menarik bagi para pecinta alam, investor, dan pelaku usaha.
Memiliki luas sekitar 5-6 hektare, Tahura Banten menjadi rumah bagi aneka flora dan fauna, termasuk yang masuk kategori langka dan dilindungi. Hutan hujan tropis yang rimbun, air terjun yang menawan, dan panorama Gunung Aseupan yang menjulang tinggi menghadirkan pengalaman alam yang tak terlupakan.
Pengembangan objek wisata Tahura meliputi wahana water glass slide, glamping, hike path, aviary park, amphiteatre, gondola dan seluruh fasilitas wisata penunjang lainnya. Adapun nilai belanja modal atau capital expenditure (Capex) yang dibutuhkan untuk pembangunan sebesar Rp206,49 miliar. Jika rampung dan beroperasi, Tahura diproyeksikan bakal menarik sekitar 3 juta wisatawan domestik dan 4 ribu wisatawan mancanegara pada 2027 mendatang.
Load more