Makassar, Sulawesi Selatan - Seorang mandor pekerja bangunan Azikin Abas (47) tewas setelah anak buahnya sendiri menikam Azikin berkali-kali. Perbuatan keji buruh bernama Rizal itu dilakukan di samping rumah korban di Jalan Tamangapa, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, Rabu (15/12/2021) malam.
Azikin dibunuh oleh pelaku yang diduga kesal karena sisa upahnya belum dibayarkan korban.
Azikin yang mendapatkan lima luka tikaman di tubuhnya, sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh pihak keluarga. Namun banyaknya darah yang keluar dari tubuh korban, membuatnya tidak selamat dan akhirnya meregang nyawa di rumah sakit.
Kasus pembunuhan saat ini ditangani aparat Polsek Manggala.
Kapolsek Manggala Kompol Edhi Suprayudi menuturkan, penikaman Azikin bermula ketika ada dua orang yakni Rizal dan Ilham, datang ke rumah korban sekitar pukul 20.10 WITA. Istri Azikin saat itu juga berada di tempat kejadian perkara (tkp). Menurut istri korban, sempat terjadi perselisihan antara suaminya dengan dua buruh itu di luar rumah.
"Namun pada saat terjadi perselisihan di luar rumah istri korban sementara mengambil uang sisa yang akan di bayarkan dan disitulah terjadi penikaman terhadap korban AS," ujar Kapolsek Manggala.
Usai melakukan aksinya, pelaku utama, Rizal, kabur. Sementara rekannya, Ilham, tertahan oleh keluarga korban yang marah. Ilham bahkan nyaris tak selamat karena menjadi sasaran emosi keluarga Azikin dan warga setempat.
"Pada saat diamankan terjadi perlawanan hingga pelaku menjadi bulan-bulanan warga," tambah Edhi.
Nyawa Ilham selamat setelah sejumlah anggota Polsek Manggala tiba di lokasi dan mengevakuasi Ilham ke rumah sakit Bhayangkara, Makassar. Namun motor yang dipakai pelaku dibakar.
"Motor yang digunakan oleh pelaku karena pelaku tidak sempat mengambil motornya sehingga terjadi emosi oleh keluarga hingga dibakar oleh keluarga korban," kata Edhi lagi.
Risal Ditangkap
Setelah sempat kabur beberapa jam, aparat Polsek Manggala berhasil meringkus pelaku utama pembunuhan, Rizal (35). Pada petugas dia mengaku menganiaya korban karena naik pitam saat korban tak mau menyerahkan sisa upah kerja sebesar Rp800 ribu.
"Korban tidak mau membayar utangnya pada pelaku, tetapi memukul pelaku duluan sehingga Rizal membalasnya dengan menikam tubuh korban," ujar Kanit Jatanras Polrestabes Makassar Iptu Afhi Abrianto. (Rais Sahabu/act)
Load more