Menuju Pilpres 2024, Bagaimanakah Jalan Debat Pamungkas dan Efek Elektoral Masing-masing Paslon?
- tim tvOnenews/Julio Trisaputra
Umam kemudian menilai bahwa dalam debat terakhir ini, kubu 01 dan 03 tampaknya masih tetap akan menggunakan strategi yang sama.
“Yakni strategi offensive atau menyerang, untuk mendegradasi kredibilitas kubu 0,” ujar Umam.
“Di sisi lain, kubu 02 tampaknya memang sudah harus menyiapkan mental untuk keroyok lagi oleh kubu 01 dan 03,” sambungnya.
Dalam menghadapi itu, kubu 02 tampaknya akan menggunakan pola strategi ganda.
![]()
Menuju Pilpres 2024, Bagaimanakah Jalan Debat Pamungkas dan Efek Elektoral Masing-masing Paslon? (Sumber: tim tvOnenews/Muhammad Bagas)
“Di satu sisi, Prabowo cenderung menggunakan strategi defensif, tetapi Gibran tergolong berani menggunakan strategi ofensif untuk menghantam lawan-lawan debatnya,” ujar Umam.“Meskipun kadang dengan takaran yang dianggap kurang pas oleh standar kepantasan rival-rival politiknya,” ujar Umam.
Namun menurut Umam, jika Prabowo mampu bertarung secara efektif, tidak hanya pasrah diserang seperti yang terjadi di debat ketiga lalu, maka ia berpotensi menciptakan lompatan kecil elektabilitas.
“Elektabilitas untuk menggenapi target menang satu putaran yang diharapkan,” kata Umam.
Sementara, dari sisi tema, Anies punya track record lebih kuat untuk bicara tentang isu pendidikan dan pembangunan SDM bangsa.
“Tapi kalau Prabowo dan Ganjar bisa memiliki kesiapan yang lebih optimal, baik terkait materi maupun kesiapan mental dalam berdebat,” jelasnya.
“Maka tidak menutup kemungkinan akan ada kuda hitam dari proses debat kelima ini,” tutupnya. (put)
Load more