Perkuat Pengamanan Obvitnas, Pertamina-TNI AL Gelar Latihan Keadaan Darurat
- PT Pertamina
Selama serangan oleh pembajak, seluruh awak kapal disandera di bridge atau anjungan kapal. Komunikasi dengan kapal terputus. Kapal tanker dikuasai oleh pembajak dan mencoba membawa kapal keluar dari tujuan awal. Jangkar kapal terseret dan mengenai pipa minyak bawah laut 16” dari Field Tanjung menuju Kilang Balikpapan. Anjungan Minyak Lepas Pantai Sepinggan milik Pertamina juga tidak luput dari serangan para pembajak.
Pembajak menuntut pembayaran tebusan sebesar 10 juta dolar AS yang harus ditransfer ke rekening bank Swiss dan 10 miliar rupiah diserahkan dalam bentuk tunai. Pembajak mengancam akan menewaskan satu per satu awak kapal setiap rentang waktu 5 menit jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi.
Pasukan TNI AL melakukan pengintaian dari NUI (Normalize Unmane Installation) untuk persiapan penyerangan. Tidak butuh waktu lama, TNI AL dengan taktis melakukan penanggulangan dan serangan dari udara dan laut termasuk penyusupan dari bawah air serta melalui aksi terjun payung untuk mengepung dan mengatasi situasi di MT Sanga-Sanga.
Pasukan Denjaka menyerang dari bawah air menggunakan Sea Rider untuk menyerang pembajak di kapal tanker. Pasukan TNI AL melakukan aksi terjun payung dan mendarat di rubber duck offshore sekitar Anjungan Minyak Lepas Pantai Sepinggan milik Pertamina. Pasukan TNI AL ini melakukan penyerangan terhadap pembajak di tanker dan platform offshore, seluruhnya berhasil dilumpuhkan.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Load more