IPS Bicara soal Kecenderungan Arah Dukungan Basis Massa 10 Partai Besar Terhadap 3 Bacapres
- Istimewa
Sementara itu mengenai dinamika partai non parlemen sejauh ini hanya Partai Perindo dan PSI yang memiliki peluang tembus parliamentary threshold (PT).
Partai Perindo diprediksikan dapat lolos ke parlemen 2024 apabila bisa reborn atau kembali ke posisi elektabilitas beberapa bulan lalu yang sempat mencapai 5%. Namun sayang dalam survei IPS kali ini elektabilitas Perindo mengalami penurunan hingga tinggal 3,4% saja.
Ada dua faktor yang diduga menjadi penyebab penurunan elektabilitas Perindo. Pertama, mereka terlena dengan capaian elektabilitas yang sempat menembus angka 5% yang membuat kadernya meraasa jumawa dan tidak lagi bekerja keras mendekati rakyat.
Kedua, sebagai partai pendukung Ganjar, Perindo terdampak oleh stagnasi elektabilitas yang dialami Ganjar dalam beberapa bulan terakhir.
Di kalangan partai-partai non-parlemen, berdasarkan survei IPS kali ini hanya PSI yang memperlihatkan perkembangan elektabilitas cukup positif. Jika saat ini dilaksanakan Pemilu, sebanyak 3,2% responden mengaku akan memilih PSI.
Ini PSI mengalami kenaikan elektabilitas sebesar 2,1% dibandingkan hasil survei IPS sebelumnya (April 2023). Progres ini membuka peluang PSI menjadi salah satu partai non-parlemen yang berhasil menembus Senayan. Kemesraan PSI dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto nampaknya cukup diapresiasi publik sehingga elektabilitas partai itu mengalami kenaikan.
- Elektabilitas Capres, Prabowo Masih Teratas
Mengenai tingkat elektabilitas bacapres, khususnya bacapres tiga besar (Prabowo, Ganjar dan Anies), hasil survei IPS kali ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto masih bertahan di puncak elektabilitas.
Prabowo masih meninggalkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di posisi kedua dan ketiga. Jika Pilpres dilaksanakan hari ini dan hanya diikuti oleh tiga capres, sebanyak 40,2% responden mengaku akan memilih Prabowo, sedangkan yang memilih Ganjar Pranowo sebesar 32,8% dan Anies Baswedan 18,4%, serta sebanyak 8,6% responden masih galau (undecided).
Ketika IPS membuat simulasi Pilpres masuk putaran kedua dan hanya diikuti oleh Prabowo dan Ganjar maka selisih elektabilitas Prabowo dengan Ganjar kian melebar.
Pada putaran kedua, mayoritas pendukung Anies mengalihkan dukungannya pada Prabowo, sehingga secara head to head jarak elektabilitas Prabowo dengan Ganjar semakin jauh. Sebanyak 52,8% responden mengaku akan memilih Prabowo dan 40,3% memilih Ganjar, lalu 6,9% masih undecided.
Load more