"Seketika, masyarakat pun berlarian ketakutan dan berhamburan untuk selamatkan diri," sambungnya menjelaskan.
Masih lanjutnta dia jelaskan, letusan tembakan itu mengarah ke mimbar lapangan Trikora, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Diperkirakan arah tembakan dari Jalan Moko, Kampung Jenggerpaga, Distrik Ilaga, Puncak.
Sementara, dalam pengakuan Kapten Kogabwilhan III Kolonel Czi GN Suriastawa, bahwa saat ini aparat TNI-Polri melakukan pengejaran ke arah sumber tembakan.
“Iya laporan dari Satgas yang di lapangan demikian, gangguan dilakukan kemungkinan oleh KST berbasis di Kabupaten Puncak. Itu gangguan untuk mengusik kedamaian masyarakat di Ilaga, namun bisa ditindak oleh pasukan TNI-Polri dengan melakukan pengejaran dan sesuai info dari Dansatgas Mobile - Batalyon Infanteri 300 terindikasi dari pihak KSTP ada yang terluka terkena tembakkan anggota Satgas Mobile 300 tersebut, Semua Kelompok Separatis Papua tersebut berhamburan melarikan diri ke arah hutan belantara. Syukurlah, dari pihak Apkam tidak ada yang korban,” ujar Kapten Kogabwilhan III, Kolonel Czi GN Suriastawa.
Dia juga mengatakan, KST Papua megganggu perayaan 17 Agustus, sekaligus menunjukkan eksistensinya, serta didapat info dari masyarakat, bahwa KST Papua ingin mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Puncak, khususnya terkait pencairan Dana Desa.
"Selama ini KST Papua telah gagal paham terhadap dana desa dari pemerintah RI yang seharusnya digunakan untuk membangun daerah serta kesejahteraan masyarakat, justru mereka menuntut bagian untuk modal dalam melakukan gangguan kekacauan keamanan," paparnya. (dts/aag)
Load more