Meskipun merasa bermasalah dengan tabungannya yang dibeberkan ke publik, Panji Gumilang mengimbau agar jemaahnya tidak membenci Indonesia. Jika bank tidak bisa mengamankan uang, maka menurut Panji Gumilang lebih baik seseorang membuat peti sendiri.
“Jangan pernah kita benci pada negara. Jangan pernah uang kita kita simpan pada orang asing, simpanlah dalam peti Indonesia. Kalau peti bank tidak bisa mengamankan kekayaan Al Zaytun, maka buatlah peti sendiri,” ungkap Panji Gumilang.
Ide membuat peti sendiri ini juga menjadi jalan keluar ketika Panji Gumilang tidak ingin menyimpan dana sumbangan jemaah di bank. Menurutnya cara ini merupakan cara tradisional yang rasional.
Panji Gumilang dalam ceramahnya mengatakan bahwa pada agenda perayaan 1 Muharram yang diselenggarakan Ponpes Al Zaytun ada dana sedekah yang terkumpul.
“Nah, sekarang Syekh menyampaikan ada nggak sodhaqoh Muharram atau sodhaqoh Syuro itu? Ada. Dapat berapa Syekh? Dengarkan baik-baik. Syekh mencatat karena dilapori itu dolar Indonesia yakni rupiah jumlahnya 1,914,545,000 kalau dinarasikan satu miliar sembilan ratus empat belas juta lima ratus empat puluh lima ribu. Lumayan, kan?” ungkap Panji Gumilang.
Bukan hanya berupa rupiah, Ponpes Al Zaytun juga mendapat sumbangan berupa dollar Amerika Serikat, dollar Singapura, dan ringgit Malaysia. Panji Gumilang mengaku sumbangan Ponpes Al Zaytun dalam mata uang USD mencapai 10.000 USD.
Load more