"Prediksi akan terjadinya el nino menjadi tantangan tersendiri bagi insan pertanian utamanya dalam menjaga produksi pertanian dan menjamin ketersediaan pangan. Apalagi pangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap penduduk, seiring dengan pertumbuhan penduduk maka harus diikuti dengan peningkatan produksi pangan terutama beras," katanya.
Berdasarkan hasil amatan KSA, kata Supriyanto, potensi luas panen pada periode Januari - Agustus 2023 mencapai 1.417.036 hektar. Sementara potensi produksi gabah kering mencapai 7.939.332 ton atau lebih besar 109.482 ton gabah kering giling dengan periode yang sama pada tahun 2022.
"Perkembangan realisasi Oktober - Juni 2023 terealisasi tanam pada Oktober 2022 bulan Juli 2023 seluas 1.545.757 hektar. Kami optimis mampu memenuhi pangan disaat el nino. Namun semua itu perlu kerjasama dan kolaborasi antar lini," jelasnya.(chm)
Load more