Seolah Membela Ponpes Al Zaytun, Malaysia Kecewa Terhadap Kemenag Indonesia
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Kasus Ponpes Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang ternyata tak hanya mencuat di Indonesia saja. Melainkan di negeri jiran, yakni Malaysia.
Bahkan, baru-baru ini mencuat di media massa soal Malaysia kecewa terhadap kementerian agama Indonesia (Kemenag Indonesia). Hal ini lantaran seolah sikap Kemenag Indonesia membela Ponpes Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang.
Mecuatnya hal itu tak lain, karena beberapa santri asal Malaysia mengemban pendidikan di Ponpes Al Zaytun, yang kini sudah ditarik kembali dari Al Zaytun.
Kekecewaan Malaysia itu diungkapkan langsung Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI), K.H. Athian Ali. Ia juga menuturkan, Malaysia sangat kecewa dengan tindakan pemerintahan Indonesia, yang tidak menanggapi arahan Malaysia dengan cepat.
"Hal ini tak lain dalam menghadapi langkah Kementerian Agama Malaysia untuk memulangkan santri-santri asal Malaysia dari Ponpes Al Zaytun," kata K.H. Athian Ali.
Padahal, Athian Ali juga melayangkan sindiran halus kepada Menteri Agama Indonesia pada saat itu. Di mana saat itu, Suryadharma Ali yang mewakili Menag Indonesia yang bergerak langsung turun ke lapangan.
Hanya saja, Suryadharma Ali tidak bisa mengambil sikap secara cepat dalam menangani permintaan Menag Malaysia. Dan Malaysian menilai Menag Indonesia tak fokus menangani kasus Al Zaytun.
Mirisnya lagi, ia sebutkan, Kemenag Indonesia malah fokus untuk memberikan sanjungan terhadap bangunan Pondok Pesantren Al Zaytun yang penuh kemegahan.
Bahkan, Suryadharma Ali menilai bahwa Al Zaytun berpotensi untuk dijadikan suatu prestasi Indonesia karena telah berhasil dalam memberikan pengetahuan yang dapat diimplementasikan secara langsung oleh santri-santrinya.
Nantinya, ia berharap bahwa pengetahuan dan keterampilan yang didapat di Al Zaytun, dapat berguna bagi para santrinya saat melakukan pengabdian ke masyarakat.
“Sewaktu kita mengeluarkan fatwa tentang Al Zaytun, Menteri Agama (Menag) Malaysia dengan cepat menanggapi,” ucap Athian Ali.
Jadi, tim yang bertugas untuk menyelidiki Ponpes Al Zaytun di bawah kepemimpinan Panji Gumilang, telah berjalan selama 6 bulan.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, Kemenag Malaysia dapat mengkonklusikan, bahwa Al Zaytun merupakan pondok pesantren yang menggunakan aliran sesat dalam mendidik santri-santrinya.
Load more