AM Hendropriyono Dituding Sebagai Beking Al Zaytun, Eks Kepala BIN itu Angkat Bicara, Bongkar Sosok di Balik 'Persekusi' Ponpes itu, Katanya...
- tvOnenews.com
tvOnenews.com - Fakta-fakta unik seputar ponpes Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang terus bermunculan, salah satu yang angkat bicara yaitu AM Hendropriyono.
AM Hendropriyono merupakan eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama yang dijuluki the master of intelligence karena menjadi "Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen".
Belakangan ramai soal AM Hendropriyono yang dituding sebagai beking ponpes Al Zaytun.
Ia pun membantah dirinya sebagai sosok yang membekingi Panji Gumilang, karena kabar kedekatannya dengan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun tersebut.
AM Hendropriyono menjelaskan perkenalannya dengan Panji Gumilang pada 1999 silam, yakni saat Presiden BJ Habibie diminta untuk meresmikan ponpes Al-Zaytun.
AM Hendropriyono Dituding Sebagai Beking Al Zaytun, Eks Kepala BIN itu Angkat Bicara, Bongkar Sosok di Balik 'Persekusi' Ponpes itu, Katanya...Source: kolase timtvOnenews
Dilansir Rabu (19/07/23) dari tayangan YouTube channel I-Channel dengan judul "AM Hendro Priyono Bongkar Dalang Dibalik "Persekusi" AL-ZAYTUN," yang diunggah pada 11 Juli 2023.
"Emang kekuatan saya apa? ya kalau saya masih aktif punya kekuatan berada di belakang. Ditakutin kan saya kalau ada di belakangnya. Emang mau ngapain saya, video-video lama itu," ujar AM Hendropriyono.
Menurutna, pada saat itu Hendropriyono merupakan Kepala BIN yang menjalankan tugas. Bagi seorang intelijen musuh adalah kawan, dan saat itu musuh dari Republik Indonesia adalah NII.
Ia juga memaparkan bahwa pada zaman dulu jika masih ada orang yang ingin menginginkan kembalinya NII disebut mimpi.
AM Hendropriyono sebagai Kepala BIN dan jajarannya, bertugas menghadapi mimpi NII dengan cara menyadarkan mereka bahwa itu hanyalah sebuah mimpi.
"Ya kita lihat waktu itu karena dari sisi Ideologi dan politik sudah dinyatakan clear oleh Presiden Republik Indonesia BJ Habibie dengan meresmikannya ke sana. Jadi buat saya kan tinggal ngikutin aluran sistemik dalam berpikir sehingga saya tinggal konfirmasi aja melihatnya bagaimana," ujar AM Hendropriyono.
Load more