"Aliran air di sini langsung ke sungai Mentawa (anak sungai Mentaya), tapi entah kenapa kali ini air sepertinya gak bergerak, mungkin sungai Mentawa sudah dangkal, sehingga lambat air mengalir," sebut Rusli, tetangga Sawiyah menimpali penjelasan.
Sementara itu, pihak BPBD Kotim, mengaku sudah melakukan pemantauan banjir dalam kota Sampit, dan mereka ada menemukan sebanyak 16 titik banjir.
"Ada 16 titik banjir di kecamatan kota yaitu kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kecamatan Baamang," ungkap Rihel Magat, Kepala BPBD Kotim, Jumat.
Menurutnya ada beberapa faktor yang menjadi penyebab banjir, yang pertama adalah akibat tingginya intensitas curah hujan dalam dua hari terakhir ini, dan faktor kedua adalah kondisi sungai Mentaya yang tengah pasang tinggi.
Selain itu keadaan ini semakin diperparah dengan kondisi drainase di sekitar titik banjir yang banyak tersumbat akibat sampah dan pendangkalan akibat sedimentasi.
"Ketiga faktor tersebut membuat terjadinya penumpukan air di daerah-daerah rendah, karena air sulit mengalir," pungkasnya. (Didi Syachwani/act)
Load more