Jadi Catatan Sejarah, Lukas Enembe Jalani Sidang Tanpa Alas Kaki
- tim tvone - Haris
"Ibaratnya di satu sisi Pa Lukas sedang berjuang mati-matian antara hidup dan mati untuk bisa sembuh dari segala macam sakit yang diderita tetapi di sisi lain dia dia juga harus menghadapi proses hukum. Itu pun kasus hukum yang sebenarnya sangat janggal dan belakangan cenderung menjadi bahan kriminalisasi penegak hukum saja," ucap Elius.
Dia meyakini, apa yang dialami Lukas saat ini adalah suatu catatan sejarah tersendiri karena seseorang tetap diadili di muka persidangan meski secara fisik maupun psikis orang tersebut sebenarnya tidak mampu menjalaninya.
"Seorang yang sebenarnya tidak mampu dan tidak layak disidang, (unfit to trial) tetapi tetap dipaksakan untuk dilanjutkan apakah itu bukan bagian dari kejahatan kemanusiaan? Apa tidak lebih baik hak Pa Lukas untuk kesehatannya jauh lebih penting saat ini?" cetus Elius.
Pihak keluarga kata dia hanya ingin menyampaikan fakta bahwa beliau saat ini memang dalam kondisi sakit serius; tengah berjuang antara hidup dan mati yang butuh kondisi nyaman dan tenang agar pulih kesehatannya.
Dia menambahkan kondisi terakhir Lukas usai putusan pengadilan membantarkan Lukas di Rumah Sakit Gatot Soebroto, Jakarta memperlihatkan kondisi kesehatan yang makin menurun.
Selain kaki bengkak, hepatitis, hipertensi dan jantung, keluarga menyampaikan hasil pemeriksaan laboratorium terkait fungsi ginjal semakin menurun terbukti dengan hasil laborotorium yang memperlihatkan angka fungsi ginjal melampaui batas normal, muka pucat, susah BAB dan pernah hampir pingsan saat hendak ke kamar mandi.
"Pa Lukas punya hak untuk sehat. Itu aspek kemanusiaan yang kami harap jadi pertimbangan agar persidangan kasus ini dihentikan saja, supaya seluruh energi dan pusat perhatian baik keluarga maupun pa Lukas sendiri adalah mengupayakan kesehatan beliau terlebih dahulu," pungkas Elius. (hrs/aag)
Load more