Hari Hepatitis Sedunia, Simak Gejala, Penularan dan Cara Pencegahan Sejak Dini
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap tanggal 28 Juli. Ada banyak kegiatan yang sering dilakukan untuk memperingatinya.
Diketahui, hepatitis adalah penyakit radang pada organ hati yang dapat disebabkan banyak faktor, salah satunya yang terbanyak adalah infeksi virus.
Menurut World Health Organization (WHO), terdapat 2 milyar penduduk dunia yang mengidap penyakit hepatitis dan 1,4 juta di antaranya berujung pada kematian.
Atas hal tersebut, penyakit ini dapat dikategorikan sebagai penyakit menular berbahaya.
Virus yang yang dapat menyebabkan hepatitis terdiri dari virus hepatitis A (HAV), virus hepatitis B (HBV), virus hepatitis C (HCV), virus hepatitis D (HDV) dan virus hepatitis E (HEV).
Dalam rangka memperingati Hari Hepatitis Sedunia ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan, salah satunya seminar seperti yang digelar oleh Holywings Peduli bekerjasama dengan Superhouse dan Tembak Langit Pasir Kaliki Bandung. Seminar kali ini mengusung tema “Hepatitis B: Gejala, Penularan dan Cara Cegah Sejak Dini”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 27 Juli 2025 lalu di Bandung dan dihadiri 150 peserta yang berasal dari warga RW 01 kelurahan Pasir Kaliki.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye global untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit hepatitis, yang sering disebut sebagai “silent killer” karena kerap tidak menunjukkan gejala hingga mencapai tahap kronis.
Andrew Susanto, menyatakan bahwa diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya “Seminar ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap isu-isu kesehatan yang penting. Kami percaya bahwa edukasi merupakan langkah awal yang paling efektif dalam mencegah berbagai penyakit."
Seminar ini menghadirkan narasumber ahli, yakni dr. Kharina Helhid dari Rumah Sakit Siloam Purwakarta. Dalam paparannya, dr. Kharina Helhid menekankan pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi serius, seperti sirosis hati dan penyakit hati lainnya.
“Hepatitis B dan C bisa menyerang tanpa disadari selama bertahun-tahun. Padahal, jika terdeteksi lebih awal, pengobatannya sangat efektif dan kualitas hidup pasien bisa tetap baik,” ucapnya.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, diperkirakan lebih dari 28 juta penduduk Indonesia terinfeksi hepatitis B dan C, namun hanya sebagian kecil yang terdiagnosis dan mendapatkan pengobatan.
Load more