MUI Angkat Bicara soal Viralnya Wanita Jadi Imam Sholat Laki-laki di Ponpes Al Kafiyah Sumut
- Istimewa
"Kalau ada salat jamaah yang jamaahnya laki-laki dan perempuan, lalu yang ditunjuk jadi imamnya adalah perempuan maka hal demikian jelas merupakan tindakan bid'ah atau mengada-ada. Dan mengada-ada dalam masalah ibadah hal itu jelas merupakan sebuah perbuatan yang terlarang," bebernya.
Kemudian dia katakan, MUI baru saja mengeluarkan fatwa terbaru nomor 38 Tahun 2023 tentang Hukum Wanita Menjadi Khatib dalam rangkaian sholat Jumat.
Dalam fatwa itu dijelaskan bahwa sholat Jumat yang khutbahnya dilakukan kaum perempuan itu menjadikan ibadahnya tidak sah.
Sebelumnya diberitakan, media sosial dihebohkan dengan salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) Al Kafiyah, yang disebut mirip dengan Ponpes Al Zaytun. Bagaimana tidak, Ponpes Al Kafiyah juga bikin kontroversi terkait ajaran agama islam.
Dalam unggahan akun Instagram @ndorobei.official pada Selasa, 27 Juni 2023, terlihat sekelompok pria dan wanita sedang melakukan gerakan menyerupai salat berjamaah.
Seorang wanita yang mengenakan baju hijau bercadar menjadi imam dalam ritual yang mereka lakukan itu. Tiga orang laki-laki berada di belakang mengikuti gerakan si wanita.
Sementara di sisi kiri, juga terlihat empat orang ibu-ibu berkerudung berdiri mematung sambil melihat ritual yang dilakukan. Dalam banner yang terpampang di dinding terlihat tulisan “Ponpes Al Kafiyah. Pimpinan Guru Besar Ustadzah Umariyah".
Terlihat jika mereka, sekelompok pria dan wanita melakukan gerakan sholat. Namun, di hadapan imam yakni wanita bercadar, terdapat lilin yang menyala. Diduga, mereka melakukan ritual bukan untuk sembahyang
Jika diperhatikan, mereka seperti kesurupan. Tubuh pria di belakang imam itu lemas seperti tidak sadarkan diri. Begitu juga dengan wanita disampingnya, tatapannya seperti kosong.
Untuk diketahui, lokasi keberadaan Pesantren Al Kafiyah tersebut diduga satu lokasi dengan Padepokan Sendang Sejagat yang berada di Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). (viva/aag)
Load more