Dua Truk Proyek Bendungan Cipanas Terlibat Kecelakaan HIngga Terperosok ke Parit
- Lutfi Setia Rafsanjani
Sumedang, Jawa Barat - Dua truk tronton dari proyek bendungan Cipanas terlibat kecelakaan hingga terperosok ke parit di jalan lingkar utara Jatigede Sumedang, Jawa Barat. Hingga Selasa (9/11/2021) malam proses evakuasi dua truk tersebut terus dilakukan dengan menggunakan alat berat ekskavator.
Video amatir warga yang memperlihatkan dua buah truk tronton yang terperosok ke pari di jalur lingkar utara Waduk Jatigede, Sumedang Jawa Barat. Tepatnya di dusun Sudapati desa Pajagan kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kecelakaan yang melibatkan dua truk ini terjadi pada Selasa (9/11/2021) siang.
Hingga Selasa (9/11/2021) malam proses evakuasi badan truk yang terperosok parit sedalam tiga meter masih terus dilakukan dengan bantuan alat berat ekskavator.
Pihak pelaksana proyek bendungan Ccipanas mengatakan, kecelakaan bermula saat dua truk sedang dalam perjalanan mengangkut material batu dari kawasan Gunung Julang. Saat tiba di lokasi kejadian, karena jalan licin pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga terjadi kecelakaan.
“Kondisi jalan licin akibat hujan, sehingga membuat ban dari kedua truk tersebut slip akibat nya kedua kendaraan tersebut kecelakaan hingga terperosok ke parit. ” kata Prahadian tim teknis proyek bendungan Cipanas.
Sementara itu, pihak Kepolisian mengatakan berdasarkan keterangan pengemudi sebelumnya truk sudah mengalami masalah pada pengereman. Namun, masih memakasakan melanjutkan perjalanan.
“Kecelakaan ini menlibatkan dua unit truk dari proyek bendungan Cipanas. Awalnya yang berwarna kuning berada di belakang truk yang putih, kemudian menyalip. Kurang lebih jarak 200 meter truk yang berwarna putih remnya blong. Karena posisi jalan tebing dan menurun, sopir dari truk putih kemudian menabrakan kendaraanya yang ada di depannya,” jelas Iptu Awan Munggadirjaya Kapolsek Cisitu.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kedua pengemudi truk hanya mengalami luka ringan dan sudah ditangani puskesmas setempat. (lutfi rafsanjani/ade)
Load more