LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pameran karya Delsy , Silang Visual Film dan Seni Rupa di Galeri Cipta 1 Taman Ismail Marzuki Jakarta, 23 Juni 2023
Sumber :
  • instagram @jakartacouncil

Melihat Lagi Delsy Dalam Novel Pop, Komik Hingga Film

Pameran juga menampilkan kiprah Delsy sebagai komikus. Pada 1978 Delsy memang menjadi editor dan komikus di sebuah lini komik penerbit Karya Baru. Karyanya jadi bagian dari produksi dan distribusi pengetahuan negara lewat komik.

Senin, 26 Juni 2023 - 10:40 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-Tubuh perempuan sintal itu digambar dari belakang. Lekuk tubuhnya terlihat jelas karena ia dilukis mengenakan kain transparan yang tampak dipegangi oleh sang objek pada di bagian dada. Ia duduk bersimpuh di depan ranjang kayu. Seorang lelaki nampak tertidur dengan raut muka puas.

Delsy Syamsumar sang pelukis agaknya masih mengkonsep gambar yang akan dijadikan kulit muka novel pop bergenre horor misteri karya Abdulah Harahap  berjudul Kekasih yang Hilang. Gambarnya tipikal dari Delsy pada tahun 1950 hingga 1960-an sangat mendominasi kulit sampul novel picisan yang marak diterbitkan era 1950-an.

Delsy Syamsumar (bersembunyi di belakang pohon) bersama rekan seniman lain. (Foto: Pameran Delsy, Silang Visual, Film dan Seni Rupa)

Baca Juga :

Perupa yang belajar menggambar dari Wakidi, seorang pelukis di zaman Orde Lama, karya karyanya memang sangat diminati novelis popular. Salah satunya novelis Motinggo Boesje. Tokoh tokoh besutan Motinggo sangat hidup dalam penggambaran Delsy. Di ruang pamer Galeri Cipta 1, selain terbentang detail linimasa kiprah perupa kelahiran Agam, Sumatera Barat, juga dipamerkan sejumlah karyanya sejak sketsa, lukisan, cover buku, storyboard hingga logo logo lembaga bisnis yang pernah dibuat Delsy.

Salah satu yang paling banyak ditampilkan adalah cerita bergambar Malam Jahanam karya Motinggo Boesje. Panel buatan Delsy sangat riuh dengan kerumunan rakyat kelas bawah. Tak hanya garis, dialog dan celetukan tokoh dalam panelnya sangat khas menggambarkan masyarakat pinggiran yang tengah menghadapi konflik batin, krisis kepercayaan dan akhirnya romantika dan perselingkuhan.

Cerita bergambar Delsy berdasarkan cerita Motinggo Boesje Malam Jahanam (Foto: Pameran Delsy, Silang Visual Film dan Seni Rupa)

Pada salah satu panel, misalnya,  digambarkan tokoh Paijah terlihat sensual dan gemar merajuk. “Sebentar lagi mereka datang Man, aku takut.” ujar Paijah pada Soleman, seorang bujang yang hangat dan peduli pada Paijah terasa pas. Gambar Delsy sangat berhasil menampilkan ekpresi masyarakat di kampung kampung kumuh Jakarta.

Hubungan Motinggo dan Delsy memang sangat karib. Mereka saling melengkapi. Motinggo sangat piawai membuat cerita percintaan, Delsy jago memvisualkan tokoh tokoh buatan Motinggo. Hampir seluruh karya karya novel pop Motinggo dikerjakan Delsy. Mereka bersahabat karib sejak masih masih gelandangan di  Planet Senen pada 1950-an.

Bisa disebut Delsy golongan pelukis salon karena sangat pandai melebih-lebihkan daya sensualitas perempuan dalam gambar-gambarnya. 

Bahkan, karena sangat diminati, goresannya perempuan sensual pernah dijual secara eksklusif pada penggemarnya. Gambar gambar perempuan tanpa busana oleh Delsy  dikirim ke alamat pemesan langsung. Aksi Delsy tercium penegak hukum. Ia dimajukan ke meja hijau. Jaksa menjejerkan sejumlah stensilan berisi lukisan wanita telanjang karya Delsy dan sejumlah wesel dari pemesan gambar. “Saya mengaku bersalah karena merusak mental generasi muda,” ujar Delsy di kursi pesakitan. Hakim memvonis Delsy dengan pidana penjara empat bulan.

Saat film dikelola oleh para tauke dari Glodok, film dijadikan barang kelontong, kreativitas Delsy tak terbendung lagi. Karena keahliannya menggambar ia diajak rekannya sesama seniman Senen,---kelak mendirikan Sinematek-- Misbach Yusa Biran menjadi Direktur Artistik pada film Pesta Musik La Banna. Ternyata Delsy sangat cepat beradaptasi dengan industri film. Ia pekerja yang apik, semua yang akan dikerjakan tim film terkonsep dari awal sejak desain visual hingga pembuatan perlengkapan produksi. Saat bekerja sama dengan Usmar Ismail di film Pejuang, sketsa pengiring credit title besutan Delsy banyak mendapat pujian.

Karya terakhir Delsy yang dipamerkan, Gelar Perang Sentot Prawirodirdjo (Foto: Pameran Delsy Silang Visual Film dan Seni Rupa)

Pada 1973 hingga 1985 masa paling subur bagi Delsy di kancah perfilman nasional. Dalam satu tahun ia bisa menangani hingga tiga film sekaligus. Semuanya menuntut sentuhan visual Delsy yang sangat khas dan disukai penonton Indonesia. Sejak dari storyboard hingga poster film.  Sebut saja film Sebelum Usia 17, Cakar Maut, Noda dan Asmara, Jalal Kawin Lagi, Kuda Kuda Binal, Jurus Maut, Buaya Deli, Nakalnya Anak Anak, Masih Adakah Cinta, Jangan Sakiti Hatinya, Jayaprana hingga Aduh Genitnya.

Delsy pernah mendapat penghargaan  sebagai Art Director Terbaik Asia lewat film berjudul Holiday in Bali karya Usmar Ismail pada Festival Film Asia di Tokyo, Jepang.

Sutradara film laga kolosal Imam Tantowi punya banyak kenangan dengan Delsy saat membuat film bersama. Delsy sangat lihai  dalam membuat story board, semacam panduan untuk visual dan narasi  sehingga naskah dan visual berlangsung lebih efektif. “Saat itu storyboard belum lazim,” ujar Imam Tantowi.

Dalam produksi Saur Sepuh, Imam meminta Delsy memvisualkan tokoh Lasmini, salah satu pendekar perempuan dalam cerita yang bermula dari Sandiwara radio itu. Imam sangat takjub dengan hasilnya. Visualnya menangkap unsur kegagahan, namun tetap sensual. Imam mengikuti sketsa perempuan yang digambar Delsy saat mencari sosok untuk memerankan Lasmini. “Ternyata benar. Saat  film diputar, sosok Lasmini yang paling banyak mendapat tanggapan penonton,” ujar Imam.

Pameran juga menampilkan kiprah Delsy sebagai komikus. Pada 1978 Delsy memang menjadi editor dan komikus di sebuah lini komik penerbit Karya Baru. Di sini gambar realisme ekspresif dari Delsy membuat cerita cerita pahlawan berlatar sejarah seperti kisah Sentot Ali Basyah dengan Perang Jawa, Cut Mutia dan Perang Aceh terasa sangat filmis dan hidup. “Yang menarik, karyanya jadi bagian dari produksi dan distribusi pengetahuan negara lewat komik,”  ujar Yuki Aditya, kurator pameran.

Ragam karya yang dipamerkan memang terbentang luas. Kita juga bisa melihat lagi sketsa sketsa Delsy di Majalah Film tentang isu terhangat di dunia perfilman. Goresan Delsy di majalh yang kulit mukanya selalu perempuan seronok memang dimaksudkan seperti berita film, tapi berbentuk sketsa dari perspektif Delsy. 

Pada salah satu dinding ditampilkan reproduksi sketsa saat Delsy menyambut rencana pembuatan film eksperimental oleh 13 sutradara muda pada medio 2000. Wajah wajah sutradara seperti Teddy, Sri Katon, Enison Sinaro, Nan T Achnas, Mira Lensma, Riri Riza dibuat sketsa. Berita jadi khas, menarik dan menghibur.

Delsy juga banyak membuat logo-logo untuk perusahaan perusahaan. Ditampilkan juga proses pembuatan logo dan pencarian bentuk tipografinya. Karya terakhirnya yang dipamerkan adalah lukisan Gelar Perang Sentot Prawirodirdjo.  Sosok Sentot menunggang kuda, berjubah putih nampak menunjuk ke sebuah arah. Di latar belakang pesona alam yang biasa kita jumpai di lukisan hindia molek. Ada gunung, sawah dan sungai.   

Karya lukisan  seniman yang ditulis dalam France Art Journal 1974 sebagai Seniman Asia Tenggara Terbaik ini juga ternyata cukup banyak kolektornya. Barangkali karena kolektor menemukan nafas Basuki Abdullah dan Raden Saleh pada lukisan Delsy. Kolektor mengenal Delsy saat berpameran bersama dengan Basuki Abdullah dan S. Sudjojono pada sebuah bienalle. Delsy meninggal dunia di pangkuan istri pertamanya “Adila” pada 2001 di Jakarta. (bwo)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Sarwendah dan Betrand Peto Sama-sama Jujur dan Akui Kalau Mereka Sudah Jatuh Hati dengan…

Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Sarwendah dan Betrand Peto Sama-sama Jujur dan Akui Kalau Mereka Sudah Jatuh Hati dengan…

Sarwendah dan Betrand Peto akhirnya jujur mengaku sudah jatuh hati dengan sesuatu yang bikin mereka kagum. Apa yang membuat mereka begitu terpikat? Baca di sini
Dilarang Menikah Lagi oleh Betrand Peto Pasca Bercerai dengan Ruben Onsu, Begini Kata Sarwendah

Dilarang Menikah Lagi oleh Betrand Peto Pasca Bercerai dengan Ruben Onsu, Begini Kata Sarwendah

Dilarang menikah lagi oleh Betrand Peto setelah resmi bercerai dari Ruben Onsu, Sarwendah angkat bicara soal alasan Onyo sampai bisa melarangnya. Ternyata...
Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak disangka ternyata jauh sebelum resmi bercerai, Ruben Onsu pernah mengumbar hal buruk yang selama ini dialami oleh mantan istrinya, Sarwendah. Apa itu?
Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Baru-baru ini, Sarwendah ungkap kejujuran soal Betrand Peto yang kini makin leluasa bicara cinta. Bagaimana cara Onyo mengungkap perasaan cintanya? Baca di sini
Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Maarten Paes tidak masuk dalam daftar 33 pemain Timnas Indonesia yang dibawa pelatih Shin Tae-yong ke turnamen sepakbola antarnegara ASEAN tersebut.
Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Memangnya boleh minta air doa ke ustaz atau kyai untuk tujuan tertentu? Lantas, Bagimana tanggapan Buya Yahya melihat fenomena yang masih marak terjadi itu?
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Artis Baim Wong menunjukkan Baim perhatian dengan dukung peluncuran brand fashion wanita yang berasal dari Malaysia, di Hutan Kota Pelataran Senayan, Jakarta. 
Selengkapnya
Viral