Melihat Lagi Delsy Dalam Novel Pop, Komik Hingga Film
- instagram @jakartacouncil
Jakarta, tvOnenews.com-Tubuh perempuan sintal itu digambar dari belakang. Lekuk tubuhnya terlihat jelas karena ia dilukis mengenakan kain transparan yang tampak dipegangi oleh sang objek pada di bagian dada. Ia duduk bersimpuh di depan ranjang kayu. Seorang lelaki nampak tertidur dengan raut muka puas.
Delsy Syamsumar sang pelukis agaknya masih mengkonsep gambar yang akan dijadikan kulit muka novel pop bergenre horor misteri karya Abdulah Harahap berjudul Kekasih yang Hilang. Gambarnya tipikal dari Delsy pada tahun 1950 hingga 1960-an sangat mendominasi kulit sampul novel picisan yang marak diterbitkan era 1950-an.
Delsy Syamsumar (bersembunyi di belakang pohon) bersama rekan seniman lain. (Foto: Pameran Delsy, Silang Visual, Film dan Seni Rupa)
Perupa yang belajar menggambar dari Wakidi, seorang pelukis di zaman Orde Lama, karya karyanya memang sangat diminati novelis popular. Salah satunya novelis Motinggo Boesje. Tokoh tokoh besutan Motinggo sangat hidup dalam penggambaran Delsy. Di ruang pamer Galeri Cipta 1, selain terbentang detail linimasa kiprah perupa kelahiran Agam, Sumatera Barat, juga dipamerkan sejumlah karyanya sejak sketsa, lukisan, cover buku, storyboard hingga logo logo lembaga bisnis yang pernah dibuat Delsy.
Salah satu yang paling banyak ditampilkan adalah cerita bergambar Malam Jahanam karya Motinggo Boesje. Panel buatan Delsy sangat riuh dengan kerumunan rakyat kelas bawah. Tak hanya garis, dialog dan celetukan tokoh dalam panelnya sangat khas menggambarkan masyarakat pinggiran yang tengah menghadapi konflik batin, krisis kepercayaan dan akhirnya romantika dan perselingkuhan.
Cerita bergambar Delsy berdasarkan cerita Motinggo Boesje Malam Jahanam (Foto: Pameran Delsy, Silang Visual Film dan Seni Rupa)
Pada salah satu panel, misalnya, digambarkan tokoh Paijah terlihat sensual dan gemar merajuk. “Sebentar lagi mereka datang Man, aku takut.” ujar Paijah pada Soleman, seorang bujang yang hangat dan peduli pada Paijah terasa pas. Gambar Delsy sangat berhasil menampilkan ekpresi masyarakat di kampung kampung kumuh Jakarta.
Hubungan Motinggo dan Delsy memang sangat karib. Mereka saling melengkapi. Motinggo sangat piawai membuat cerita percintaan, Delsy jago memvisualkan tokoh tokoh buatan Motinggo. Hampir seluruh karya karya novel pop Motinggo dikerjakan Delsy. Mereka bersahabat karib sejak masih masih gelandangan di Planet Senen pada 1950-an.
Load more