Borok Ponpes Al Zaytun Terus Dikuliti, Eks Santri Terang-terangan Bilang Begini soal Panji Gumilang, Katanya...
- Tim tvOne
tvOnenews.com - Pondok Pesantren yang dipimpin oleh Panji Gumilang yakni Ponpes Al Zaytun yang berlokasi di Kabupaten Indramayu tengah mendapatkan sorotan dari masyarakat Indonesia.
Hal tersebut lantaran terkuaknya beragam kontroversi yang terjadi dalam ibadah yang dilakukan oleh para santri di dalam Ponpes Al Zaytun ini.
Satu persatu kontroversi serta keanehan dalam beribadah di Ponpes Al Zaytun pun mulai terungkap dan menuai kritikan publik pasalnya hal tersebut dinilai menyimpang dari ajaran agama Islam.
Imbas dari segala kontroversi dari Pondok Pesantren Al Zaytun, kini Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang itu pun dikaitkan dengan organisasi Negara Islam Indonesia atau NII KW9.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun turun tangan dengan membentuk tim investigasi yang bertujuan untuk menelusuri segala permasalahan yang terjadi di dalam Ponpes pimpinan Panji Gumilang itu.
Terkait hal tersebut, salah satu alumni dari Pondok pesantren Al Zaytun pun satu persatu mulai buka suara perihal apa yang mereka rasakan saat menimba ilmu di Ponpes Al Zaytun.
Pada tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, salah satu alumni Al Zaytun yakni Reza bercerita pengalamannya semasa menjadi santri di Al Zaytun.
Reza yang merupakan angkatan keempat di Ponpes Al Zaytun menimba ilmu di kurun waktu 2002 sampai dengan 2008 silam mengaku tidak pernah menemukan ajaran seperti yang dinarasikan di media saat ini.
"Di masa saya itu memang sama sekali tidak diajarkan hal-hal seperti itu ataupun hal-hal yang belakangan ini muncul ke permukaan. Itu tidak ada sama sekali justru narasi Al Zaytun terafiliasi dengan NII muncul ketika kita itu sudah lulus," ungkap Reza.
Reza mengatakan selama menempuh pendidikan di Al Zaytun pelajran yang ia dapat murni kurikulum yang ditentukan oleh Departemen Agama.
"Jadi murni ketika kita di dalam itu kita ikut kurikulumnya Depag karena memang MTS dan juga MA jadi enggak ada pelajaran ditambahkan kecuali hanya beberapa kitab kuning saja," sambungnya.
Reza sendiri mengaku setiap kegiatan bahkan ibadah yang dilakukan di Al Zaytun sama halnya dengan ibadah umat muslim pada umumnya, mengingat dirinya terlibat didalam organisasi pelajar Al Zaytun di bidang peribadatan.
Load more