Betapa Kagetnya Mely, Anaknya Berusia 3 Tahun Positif Sabu, Begini Kronologi Lengkapnya
- Tangkapan Layar tvOne
"Tapi sebelumnya itu saya menghubungi lewat WhatsApp tetangga saya yang sudah memberi minum anak saya, saya tanya 'maaf mba air yang mba kasih kemarin itu air apa?' tetangga saya jawab 'itu air yang saya bawa dari warung dari tempat kerja' lalu saya bilang ke dia ini anak saya kok gak mau tidur sampai pagi, gak mau makan juga ini menurut warga ini kayak kena efek narkoba," tuturnya.
"Kemudian tetangga saya tidak membalas pesan saya yang saya kirim, telpon pun tidak diangkat," ceritanya.
Panik takut terjadi apa-apa terhadap anaknya, Mely langsung mencari tahu kontak BNN untuk melaporkan kondisi anaknya.
Hal itu dilakukannya setelah salah satu tetangga yang menyebut anaknya mirip dengan gejala orang yang memakai narkoba.
"Lalu saya mencari tahu nomor BNN di media sosial, saya dapat lalu saya chat nomor tersebut tapi tidak ada respon," kata Mely.
Tak menyerah, lantaran tidak mendapatkan respons dari Mely, ia menuliskan kronologi tersebut di akun Facebooknya.
"Saya curhat di sosial media, setelah saya curhat ada salah satu anggota PRT Samarinda langsung menghubungi saya jadi saya ceritakan mronologinya."
"Karena saya tidak punya uang untuk periksa, kebetulan saya juga tidak bekerja dan saya juga single parent Ketua PRT Samarinda membawa anak saya untuk periksa ke dokter jiwa Samarinda untuk tes urine. Dokter memberitahu bahwa anak saya hasilnya positif," bebernya.
Setelah kabar tersebut ia terima, saat ini diketahui sang tetangga sudah berada di kantor polisi.
"Untuk motif saat ini sih belum tahu pasti karena kan saya masih mendampingi anak saya," lanjut Mely.
Kondisi Balita
Humas RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda mengungkap kondisi terkini balita 3 tahun yang positif sabu.
"Kondisi anak ini saat ini sudah berangsur membaik, sudah mau makan dengan normal tetapi masih tetap kami evaluasi untuk keadaan beberapa hari ke depan," ungkapnya. (ree/muu)
Load more