Jakarta, tvOnenews.com - Staf Khusus Presiden Jokowi Bidang Ekonomi Arif Budimanta mengatakan terjadi penurunan signifikan terhadap angka kemiskinan di Jawa Tengah (Jateng) di era Ganjar Pranowo.

Politikus PDIP ini mengklaim dalam beberapa waktu terakhir, angka kemiskinan di Jateng era Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menurun lebih cepat daripada angka nasional.

“Kalau kita ambil dalam beberapa tahun 2008-2022. Contoh misalnya antara 2008 sampai 2022 itu rata-rata penurunan kemiskinan itu sekitar kurang lebih, ini rata-rata ya, laju penurunannya sekitar empat persen, bukan turun empat persen tapi laju penurunannya kurang lebih sekitar 4 persen,” ujar Arif di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023).

Dia menjelaskan pada September 2020, jumlah penduduk miskin Jateng sebanyak 4,119 juta orang atau 11,84 persen. Kemudian angka tersebut menurun menjadi 3,934 juta orang atau 11,25 persen pada September 2021. Per Maret 2022, angka itu berkurang lagi menjadi 3,831 juta orang atau 10,93 persen.

Menurutnya, jumlah penduduk miskin lebih banyak di Jawa karena Pulau Jawa menjadi pulau dengan tingkat populasi yang cukup tinggi. Untuk menurunkannya, Arif menilai harus memiliki komitmen dan program tepat sasaran.

“Jadi ini PR besar kita bersama kenapa kemudian diperlukan komitmen di sana, bukan hanya menyelesaikan problem kemiskinan di awal tapi juga bisa menyelesaikan juga di wilayah papua yang secara persentase itu besar walaupun penduduknya sedikit,” jelas Arif. 

“Di Jawa, persentasenya kecil tapi penduduknya banyak. Maka kemudian diperlukan data yang lebih akurat, intervensi program yang lebih tepat sasaran dan dilakukan secara berkesinambungan,” tandasnya. (saa)