"Kalau ada mungkin beberapa media diundang untuk mempromosikan brand foundationnya itu baru, kalau gak ada yang melakukan pembinaan bukan mereka," ujarnya.
"Yang melakukan pembinaan justru kegiatan kerja di masing-masing Lapas, mereka gak ada," terangnya.
"Cuma kalau bisnis-bisnis memonopoli perdagangan kebutuhan para Napi, ya mereka itu setiap hari," sambungnya.
Sipir tersebut mengungkapkan bahwa makanan harian yang berada di etalase kantin yang dikelola Jeera Foundation, itu merupakan di luar nasi cadong.
"Jual kopi juga, seumpama kita beli kopi di luar Rp3 ribu, di sana bisa Rp18 ribu," ujarnya.
Pegawai yang jualan di kantin Lapas tersebut merupakan napi juga, yang direkrut oleh Jeera Foundation.
Load more