ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Alumni Ponpes Al Zaytun Buka Suara Terkait Tuduhan Kaderisasi NII: Itu Salah Besar!

Berbagai kontroversi dari sederet kegiatan keagaman yang dilakukan di dalam Ponpes Al Zaytun tengah menyita perhatian serta kecaman dari masyarakat Indonesia.
Selasa, 16 Mei 2023 - 23:58 WIB
Alumni Al Zaytun Tanggapi Tuduhan Kaderisasi NII
Sumber :
  • Tangkaan layar Youtube tvOnenews

Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ini, berbagai kontroversi dari sederet kegiatan keagamaan yang dilakukan di dalam Ponpes Al Zaytun tengah menyita perhatian serta kecaman dari masyarakat.

Kegiatan Keagamaan yang dilakukan di dalam Al Zaytun beberapa kali membuahkan kontroversi, beberapa kegiatan tersebut bahkan viral di media sosial mulai dari Salam Kristen yang dipimpin oleh Pandji Gumilang selaku pemimpin Ponpes Al Zaytun, sampai Azan nyeleneh yang dilakukan di Ponpes tersebut.

Sebelumnya ada juga kontroversi dimana saat ibadah salat Idul Fitri 1444 H yang mencampurkan jemaah wanita dan lelaki di satu shaf salat yang sama.

Bahkan belakangan warganet sempat menyangkut pautkan kegiatan serta sistem pengajaran yang dilakukan di Al Zaytun dengan kelompok Islam di Indonesia yang bertujuan untuk pembentukan negara Islam di Indonesia yakni Negara Islam Indonesia atau NII.

Menanggapi hal tersebut dua alumni dari Ponpes Al Zaytun pun buka suara kepada tim Fakta tvOne terkait dengan tuduhan rekrutmen NII yang terjadi di dalam Ponpes Al Zaytun.

Salah satu Alumni dari Ponpes Al Zaytun yakni Iksan yang merupakan angkatan kedua yang menempuh pendidikan di Ponpes Al Zaytun itu membantah semua tuduhan keterkaitan antara Al Zaytun dan NII.

Kepada tim Fakta tvOne, Iksan yang menempuh pendidikan selama 6 tahun di Al Zaytun Sejak kelas 1 SMP sampai lulus SMA tahun 2005 mengaku kalau semua kegiatan di Al Zaytun sama dengan pesantren lainnya.

"Pesantren Al Zaytun itu pesantren yang normal dan sama dengan pesantren lainnya, yang membedakan ya itu isu-isu atau tuduhannya itu," kata Iksan.

Iksan mengatakan selama menempuh pendidikan di Al Zaytun sebagai santri setiap kegiatan yang dilakukannya sama saja seperti santri-santri pada umumnya dan tidak ada kaderisasi atau perekrutan NII didalamnya.

"Kalau kami sebagai santri yang ibaratnya sekolah di sana itu normal aja, gaada yang disebut seperti kemarin kaderisasi, perekrutan, itu keliru dan salah besar faktanya adalah kalau emang ada kaderisasi, kami yang dari angkatan kedua ini lulus 1200 orang lebih itu yang tinggal disana ga sampai 20 orang, itu artinya berarti disana gak ada rekrutmen yang dituduhkan itu. " Sambung Iksan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT