Daftar Kontroversi Al-Zaytun Indramayu, Azan Nyeleneh hingga Pandji Gumilang Ajak Santri 'Salam Kristen'
- Istimewa
Video berdurasi kurang dari satu menit yang diunggah oleh akun Instagram @say.viideo itu memperlihatkan seorang muadzin yang mengumandangkan azan Sholat Jumat lain dari biasanya.
Dalam video tersebut muadzin yang memakai jas lengkap dengan dasi berwarna biru, sepatu serta peci berwarna hitam nampak seperti jemaah Ponpes Al Zaytun.
Pada setiap lantunan azan yang dikumandangkan tersebut selalu diikuti dengan gerakan tangan yang berbeda dari biasanya.
Terlihat juga para santri juga mengikuti lantunan azan tersebut dan disertai dengan shaf sholat yang memiliki jarak antar jamaahnya.
Bukan hanya itu, sang muadzin melantunkan azan dengan menghadap para santri, bukan ke arah kiblat sebagaimana yang dilakukan oleh umat Islam kebanyakan.
Namun, tidak dijelaskan lebih lengkap soal kapan peristiwa azan "nyeleneh" tersebut.
3. Nyanyikan 'Salam Kristen'
Baru-baru ini Ponpes Al-Zaytun kembali menjadi perbincangan di masyarakat setelah kembali beredar sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan pemimpin Ponpes Al-Zaytun memimpin ucapan 'Salam Kristen' lengkap dengan nyanyiannya.
Diunggah oleh akun Instagram @say.kocak pada Minggu (7/5/2023) menunjukkan pimpinan Ponpes Al-Zaytun yakni Pandji Gumilang mengajak para santri untuk menyanyikan 'Salam Kristen' yang merukaan ucapan salam untuk umat Kristiani.
"Saya mengajak saudara-saudara untuk mengucapkan salam yang tidak Assalamualaikum saja, sambil kita bernyanyi, saya kira yang hadir walaupun tidak pandai, tapi bisa bernyanyi. Kita ucapkan kepada sahabat kita "havenu shalom aleichem", dalam bentuk bernyanyi. Silahkan berdiri, karena ini satu suro," ujar Panji Gumilang dalam video yang diunggah Instagram @say.kocak, yang dikutip Selasa (9/5/2023).
Pada acara tersebut diketahui dihadiri juga oleh mantan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim yang ikut berdiri terlihat bingung menyaksikan Pandji Gumilang, memandu acara salam Kristen tersebut.
Mendapatkan narasi seperti itu, Lucky Hakim yang saat ini sudah menjadi mantan Wakil Bupati Indramayu memberikan komentar di kolom unggahan akun tersebut.
"Itu tahun lalu waktu saya masih jadi kepala daerah di Indramayu dan diundang sebagai kepala daerah. Di dalam pesantren ada tanah garapan pertanian modern dan peternakan modern. Selebihnya saya tidak terlalu mendalami kurikulum dan apapun tentang teknis pengajaran. Jadi mungkin bisa ditanyakan langsung ke pihak al zaitun bila mana ada yang mau tahu tentang metode dan ajarannya," tulis Lucky Hakim.
Load more