Subang, tvOnenews.com - Dua orang tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kamis (20/4/2023) dini hari.
Kecelakaan tunggal yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia ini terjadi saat penerapan rekayasa lalu lintas one way di Tol Cipali KM 84+500 wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Peristiwa mengenaskan ini melibatkan kendaraan Toyota Calya bernomor polisi B-2817-TZG.
Begitu saat melintasi di KM 84, mobil Calya itu tiba-tiba oleng dan menabrak pagar pembatas (guardrail) yang ada di sekitar lokasi. Sopirnya diduga mengantuk dan kurang antisipasi.
Petugas ASTRA Tol Cipali yang datang ke lokasi melaporkan bahwa kejadian itu menyebabkan dua orang meninggal dunia dan enam orang lainnya mengalami luka-luka.
Untuk korban yang luka-luka, dievakuasi ke RSUD Ciereng dan Rumah Sakit Hampir Subang. Sementara korban yang meninggal dibawa ke Rumah Sakit Rayhan Kalijati Subang.
Rekayasa lalu lintas one way dari KM 70 Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama sampai KM 414 Kalikangkung yang dijadwalkan selesai pukul 12.00 WIB masih terus dilanjutkan hingga Kamis malam nanti.
Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, dalam keterangannya menjelaskan bahwa penerapan one way berlanjut karena volume kendaraan masih meningkat.
Berdasarkan data volume lalu lintas kendaraan yang masih meningkat dari arah Jakarta menuju ke arah Timur, kata dia, one way yang semula selesai pada hari Kamis pukul 12.00 WIB, atau masih akan terus berlanjut. Hal tersebut dilakukan atas diskresi kepolisian.
Saat ini one way berlaku dari KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
Dengan dimulainya titik one way di KM 70 GT Cikampek Utama, pengguna jalan dari Cikampek yang menuju arah Jakarta akan dialihkan ke Kota Bukit Indah untuk masuk kembali ke Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta melalui GT Kalihurip 2.
Perpanjangan rekayasa lalu lintas one way diperkirakan akan berakhir pada hari Kamis pukul 24.00 WIB.
Namun, jika pada periode waktu 3 jam sebelum jadwal pengakhiran tersebut masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan dari Jakarta ke arah timur, dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalu lintas one way.(ant/muu)
Load more