Air Laut di Pelabuhan Wae Wole Diduga Tercemar Limbah Kapal
- Yohannes
“Kaitan dengan video yang beredar itu di pinggir pantai sumbernya, kami juga tidak tahu asalnya dari mana apakah dari nelayan setempat ataukah dari kapal kami juga masih mendalami kami juga tidak bisa mengambil langsung kesimpulan jadi kami cari tahu dulu,” ujarnya menambahkan.
Karena dipandang sebagai pelanggaran, lanjut Husni, dirinya telah menyampaikan teguran lisan yang dibalas dengan klarifikasi dan bantahan dari pihak Artha Prima.
“Kami sudah tegur nanti tetap buatkan teguran tertulis. Jadi jawaban mereka ini bukan pembersihan tapi pengisian air balas saja,” imbuh dia lagi.
Dia pun memastikan berita pencemaran air laut seluas 3 hektar di Wae Wole oleh media tidak benar. Apalagi katanya, nelayan Wae Wole tidak melayangkan pengaduan kepada pihak pelabuhan terkait dugaan pencemaran air laut di pelabuhan yang berada tak jauh dari pelabuhan Fery Aimere tersebut.
“Kenyataan selama ini tidak ada keluhan dari nelayan malah aktifitas tangkap ikan di Pelabuhan Wae Wole tinggi sekali. Jadi yang di video di pinggir pantai tidak bisa kita vonis dari kapal atau dari nelayan atau terbawa arus,” tutupnya.
Polisi ke TKP
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Manggarai Timur, Iptu Agustian Sura Pratama mengaku timnya telah kembali dari Wae Wole.
“Unit Tipidter sudah pulang. Kita juga telah mengambil sampel air yang diduga tercemar itu. Tapi secara kasat mata anggota kita tidak menemukan jejak limbah minyak ataupun debu semen di dalam air. Tapi tetap kita dalami dulu ya informasinya benar atau tidak,” kata Kasat Reskrim Agustian. (yohanes/ade)
Load more