Tak Terima Anies Baswedan Dikatai 'Bodoh Luar Biasa' oleh Politukus PSI, NasDem Balas dengan Kalimat Intelektual
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Perkataan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PSI, Dedek Prayudi yang menyalahkan Anies Baswedan soal Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di kawasan Depo Pertamina Plumpang mendapatkan banyak perhatian dari tokoh elit politik di Indonesia.
Pasalnya, Dedek menyebutkan Anies bodoh luar biasa atau jahat luar biasa. Tentu perkataan itu dianggap tak pantas menurut beberapa tokoh politik, terutama Sekjen Anies Baswedan Center yang juga selaku anggota partai NasDem, Heikal Safar.
Menyikapi hal itu, Sekjen Anies Baswedan Center, Heikal Safar menanggapinya dan membalasnya dengan cara intelektual dan kalimat intelektual. Dia katakan, bahwa dalam berpolitik harus santun memberikan kritik. Tak lain untuk politikus PSI, agar santun dalam memberikan kritikan.
"Saya pikir beliau (Wasekjen PSI) jangan melakukan politik kotor dengan tidak melihat persoalan sebenarnya," kata Heikal melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Seharusnya, Heikal katakan, PSI bisa lebih jauh mencermati manajemen Pertamina dalam pengelolaan Depo, serta investigasi Mabes Polri dalam peristiwa tersebut.
Bahkan, dia sebutkan, PSI juga harus fokus pada persoalan bagaimana manajemen Pertamina mengelola depo ini dan bagaimana sistem maintenansnya, serta bagaimana keamanan yang dilakukan.
"Ya kita harus tunggu investigasi Mabes polri saja," sebut Heikal.
Di samping itu, Heikal menduga, bahwa pernyataan dari mulut politikus PSI ditujukan untuk mendiskreditkan Anies Baswedan. Di mana seperti diketahui, saat ini Anies Baswedan akan dicalonkan menjadi Bakal Calon Presiden oleh NasDem pada pemilu 2024.
"Jangan berasumsi ria dalam rangka membranding, seakan-akan kejadian tersebut salahnya Anies," ujar Heikal.
Sebelumnya diberitakan, Dedek Prayudi selaku Wasekjen DPP PSI yang hadir sebagai narasumber di Program Catatan Demokrasi tvOne menyoroti soal IMB dan kebijakan Anies Baswedan.
"PSI disini secara objektif menyatakan bahwa terkait dengan ledakan tersebut Pak Anies tidak bersalah," ungkap Dedek Prayudi selaku Wasekjen DPP PSI yang hadir di Catatan Demokrasi tvOne, Rabu (3/8/2023).
Politisi PSI ini menerangkan soal beberapa kebijakan dari Gubernur DKI dari jaman Jokowi sampai Anies Baswedan.
"Pertama pak Jokowi dengan kontrak politiknya, pada akhirnya memberikan KTP," ujarnya.
Load more