Sri Mulyani Ditantang Pegawai Pajak Pemantang Siantar untuk Mundur dari Jabatannya, Bursok Anthony Beberkan Alasannya
- Istimewa
Pemantang Siantar, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani ditantang seorang pegawai di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Utara Dua, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, untuk mundur dari jabatannya.
Pasalnya, Menkeu Sri Mulyani disebut tebang pilih dalam menyelesaikan kasus yang menimpa anak dari salah seorang Pegawai Dirjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo, dengan kasus yang dilaporkannya dua tahun lalu yang masih jalan di tempat dan tidak di gubris oleh Sri Mulyani.
Hal itu dibeberkan Bursok Anthony Marlon, Pegawai Pajak yang menjabat sebagai Kasubbag Tata Usaha dan Rumah Tangga Kanwil DJP Sumatera Utara Dua di Kota Pematang Siantar, kepada tvOnenews.com, Kamis (3/3/2023).
Di mana sebelumnya, ia viral setelah mengirim surat terbuka kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pimpinan DPR RI yang tersebar di media sosial WhatsApp dan twitter, bahkan kini menjadi salah satu trending topik.
"Terkait viralnya surat terbuka tersebut dan meminta Sri Mulyani mundur dari jabatannya, bermula pada tahun 2021 lalu. Saya bersama istri mencoba berinvestasi di dua aplikasi trading, namun mengalami kendala saat melakukan penarikan uang sehingga saya mengecek keabsahan dua perusahaan trading tersebut," ungkap Bursok Anthony Marlon.
"Saya dan istri melakukan investasi melalui aplikasi Capital.com yang gampang di download dari Android Playstore. Di mana Capital.com ini merupakan perusahaan yang terdaftar di Inggris dan Wales dengan nomor pendaftaran perusahaan 10506220," sambungnya.
Tak hanya itu saja, dia juga ceritakan investasi awal terjadi di tanggal 9 Mei 2021 sebesar US$ 500 yang ditransfer dalam mata uang rupiah ke rekening virtual PT APM.
"Dalam hal mentransfer dana ke rekening virtual PT APM hingga berkali-kali memang tidak ada masalah. Detik itu juga langsung masuk ke akun kami di Capital.com, diotorisasi dan diregulasi oleh Financial Conduct Authority (FCA), dengan nomor registrasi 793714," bebernya.
Dikatakannya, perusahaan asing ini menurutnya diaudit oleh KAP Deloitte dan memiliki ‘Cabang’ di Indonesia dengan nama PT. Antares Payment Method yang memiliki rekening virtual di 7 (tujuh) bank.
Load more