Tarakanita Benarkan Bahwa Kekasih Mario Dandy Adalah Siswinya
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Pihak SMA Tarakanita membenarkan bahwa wanita berinisial A (15) yang diduga menjadi kekasih dari Mario Dandy Satrio dan jadi pemicu penganiayaan terhadap David adalah siswi dari sekolahnya.
“Sikap tarakanita, berkenaan dengan masalah viral saat ini yang melibatkan Agnes Gracia Haryanto, dengan ini Yayasan dan SMA Tarakanita 1 Jakarta bahwa benar yang bersangkutan adalah siswi kelas x SMA Tarakanita 1 Jakarta,” tulis keterangan dalam surat yang diterima oleh tvOnenews pada Jumat (24/2/2023).
Kemudian pihak SMA Tarakanita juga mengambil sikap usai kasus yang melibatkan siswinya tersebut.
“Terhadap siswi yang bersangkutan telah diambil tindakan sesuai aturan sekolah dan dengan memperhatikan Undang-undang terkait, antara lain tentang perlindungan anak,” katanya.
Pihak Tarakanita mengaku prihatin atas penganiayaan yang menimpa David, anak petinggi GP Ansor, Jhonatan Latumahina.
“Kami turut prihatin dan berempati atas tindakan kekerasan yang dialami oleh saudara David Latumahina, serta turut mendoakan untuk kesembuhannya,” katanya.
Tarakanita juga mengatakan bahwa pihaknya kekerasan bukanlah bagian dari nilai-nilai yang diajarkan di sekolahnya.
“Sehingga Tarakanita tidak mentolerir tindakan perundungan dalam bentuk apapun oleh peserta didik baik di lingkungan sekolah atau di luar sekolah.
Pihak Tarakanita juga mengatakan bahwa akan menghormati dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan agar keadilan ditegakkan.
Surat tersebut ditandatangani pada Jumat (24/2/2023) oleh Kepala Sekolah Tarakanita 1.
Sebelumnya, perempuan dengan inisial A (15) diduga sebagai pemicu penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio (20) terhadap Cristalino David Ozora atau David (17).
Hingga saat ini pihak kepolisian masih dalami peran A dalam kasus penganiayaan Mario terhadap David yang terjadi pada Selasa (22/2/2023) lalu.
"Masih didalami, masih dilakukan pemeriksaan dan dilakukan pendalaman," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi di RS Mayapada, Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Terkait pertanyaan apakah A berpeluang menjadi tersangka dalam kasus ini, Ary bicara tak ingin berspekulasi lebih jauh. Menurutnya pihak penyidik kepolisian masih mendalami dan mengumpulkan fakta terkait kejadian penganiayaan ini.
"Dalam penyidikan kami tidak boleh berandai-andai, faktanya akan kumpulkan dan kami dalami," pungkasnya.
Load more