- Facebook/MotoGP
Berakhir di Posisi ke-6! Fabio Quartararo Ungkap Penyebab Dirinya Keteteran saat Race MotoGP Portugal 2025
tvOnenews.com - Rider asal Prancis, Fabio Quartararo, menutup MotoGP Portugal 2025 dengan perasaan campur aduk.
Rider tim Yamaha itu mengakhiri balapan di posisi keenam setelah sempat start dari baris terdepan.
Juara dunia 2021 itu sebenarnya tampil apik di sesi kualifikasi Sabtu. Ia berhasil lolos dari Q1 dan menempatkan motornya di posisi ketiga untuk start Balapan Utama.
- Facebook/MotoGP
Namun, performa kuat itu tak berlanjut di balapan utama. Quartararo harus berjuang keras melawan tekanan dari Fermin Aldeguer, Brad Binder, dan Johann Zarco sepanjang 25 lap di Portimao.
Aldeguer dan Binder sukses menyalipnya, tapi pembalap asal Prancis itu tetap mampu mempertahankan posisi keenam hingga bendera finis dikibarkan.
Setelah balapan berakhir, Quartararo mengakui kesulitannya dalam mengendalikan motor Yamaha M1.
Ia mengatakan performa ban menjadi salah satu faktor yang membuatnya tak bisa tampil maksimal.
“Saya terus memacu dari putaran pertama hingga akhir, tentu saja, dengan tetap memperhatikan agar ban tidak cepat habis,” ujar Quartararo.
“Tapi saya juga tidak benar-benar mengendalikan ban.” tambahnya.
“Itu sulit, tetapi saya pikir kami melakukan pekerjaan yang hebat. Ini adalah hasil maksimal yang bisa kami lakukan dengan apa yang kami miliki,” lanjutnya.
Pembalap berjuluk El Diablo itu menilai tim Yamaha sudah bekerja keras sepanjang akhir pekan untuk memperbaiki performa. Meski begitu, masih banyak aspek yang perlu ditingkatkan.
“Kami kehilangan kecepatan tertinggi, stabilitas, cengkeraman, dan tentu saja, elektronik. Sedikit dari segalanya yang seharusnya bisa membuatnya sedikit lebih baik,” tambah Quartararo.
Dengan hasil ini, Quartararo kini tertahan di posisi sembilan besar klasemen sementara.
Ia tertinggal lima poin dari Fermin Aldeguer dan terpaut 29 poin dari Franco Morbidelli.
Meski peluang naik ke posisi tujuh sangat kecil, hasil di Portimao tetap menjadi pencapaian terbaiknya sejak finis runner-up pada MotoGP 2022 di bawah Francesco Bagnaia.
(akg)