- MotoGP
Francesco Bagnaia Kembali ke Podium di MotoGP Aragon 2025, Sebut Perubahan Cakram Jadi Kunci, Tapi Bukan Solusi!
tvOnenews.com - Rider tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, akhirnya kembali meraih podium setelah dirinya sukses finis di posisi ketiga saat MotoGP Aragon 2025.
Francesco 'Pecco' Bagnaia berhasil melewati akhir pekan di MotoGP Aragon 2025 yang cukup rumit dan membingungkan dengan Ducati.
Perbedaan performa antara sesi Sprint hari Sabtu dan balapan utama hari Minggu begitu drastis, sampai-sampai Pecco sendiri mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
- Ducati Corse Official
"Jujur saja, mungkin kemarin ada yang tidak beres karena entri saya di sana sungguh aneh dan saya tertinggal di mana-mana," ujar Bagnaia dilansir dari laman Crash.
Masalah utama yang dihadapi adalah kehilangan grip di bagian depan dan understeer di hampir setiap tikungan. Itu membuatnya kesulitan tampil kompetitif meski sudah berusaha maksimal.
Namun, perubahan besar datang pada hari Minggu. Tim Ducati memutuskan untuk mengganti cakram rem motornya, sebuah langkah yang belum pernah mereka coba sebelumnya.
"Kami baru saja mengganti cakram motor dan itu adalah sesuatu yang tidak pernah kami lakukan sebelumnya dan itu adalah sesuatu yang tidak kami pikirkan karena biasanya selalu sama," jelas Bagnaia.
Hasilnya langsung terasa. Ia bisa lebih percaya diri saat masuk tikungan dan merasakan grip ban tetap stabil.
Menurutnya, cakram yang lebih besar memungkinkan pengereman lebih efektif dan memperbaiki deselerasi.
"Sampai kemarin saya yang menekan rem lebih kuat dan mengurangi deselerasi, jadi agak aneh dan pagi ini sudah lebih baik dengan mengganti ini saja," tambahnya.
Walau berhasil finis di podium, Bagnaia tetap realistis soal hasil ini. Ia menegaskan bahwa perubahan cakram bukanlah jawaban utama atas masalah yang ia alami.
“Saya tidak merasa ini solusi dari perasaan saya,” katanya, “Tetapi ini adalah sesuatu yang membantu.”
Kini, fokusnya tertuju ke dua balapan penting berikutnya, Mugello dan Assen. Terutama Mugello, yang merupakan trek favoritnya dan jadi rumah sendiri.
"Penting untuk menemukan solusi atau mencoba langkah lain, saya hanya ingin tiba di sana dan setidaknya bertarung untuk kemenangan, tidak seperti akhir pekan ini di mana saya finis di podium tetapi tidak pernah memiliki kesempatan untuk menang,” tutup Pecco.